JAKARTA, Cobisnis.com – Akun YouTube Tempo dilaporkan menghilang pada Rabu pagi, 10 Desember 2025, sekitar pukul 07.00 WIB. Hilangnya akun tersebut membuat tim redaksi langsung melakukan pengecekan internal untuk memastikan penyebab gangguan. Dalam penelusuran awal, muncul dugaan kuat bahwa akun itu dibajak lewat akses email redaksi.
Tim media sosial Tempo mencatat tanda-tanda mencurigakan yang terjadi sejak 9 Desember 2025. Mereka menemukan ada jadwal dua siaran langsung bertema bitcoin yang muncul tiba-tiba di dashboard. Jadwal itu tercantum pada pukul 11.30 WIB, padahal redaksi tidak pernah membuat rencana konten tersebut.
Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat, menjelaskan bahwa aktivitas itu menjadi sinyal awal bahwa akun mereka tidak dalam kendali tim internal. Menurutnya, tidak ada satu pun anggota redaksi yang menyiapkan materi atau rencana live soal aset kripto. “Kami tidak pernah menyiapkan acara itu,” kata Bagja.
Setelah jadwal siaran mencurigakan terdeteksi, tim langsung mencoba mengamankan akun dengan mengganti akses login. Namun upaya tersebut terlambat, karena akun sudah tidak bisa diakses beberapa jam kemudian. Kondisi ini menguatkan dugaan bahwa pelaku sudah memiliki akses penuh.
Tempo kemudian menelusuri kemungkinan titik masuk serangan, dan dugaan paling kuat mengarah pada email redaksi yang terhubung dengan YouTube Tempodotco. Akses email ini dinilai menjadi pintu masuk yang paling logis karena terhubung langsung dengan sistem verifikasi kanal.
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya kasus pembajakan akun media di berbagai platform digital. Banyak serangan menargetkan kanal yang memiliki traffic tinggi untuk diarahkan pada konten penipuan, termasuk promosi kripto dan investasi palsu. Pola serangan semacam ini makin sering muncul sepanjang 2025.
Dari sisi sosial, hilangnya akun besar seperti Tempo memicu kekhawatiran tentang keamanan ruang digital lembaga media. Kanal YouTube bukan hanya wadah publikasi video, tapi juga salah satu sumber distribusi berita yang diandalkan publik. Dampak hilangnya kanal bisa memengaruhi arus informasi.
Secara ekonomi, kasus pembajakan akun media berpotensi mengganggu pendapatan digital karena monetisasi konten bisa terhenti. Selain itu, pengambilalihan kanal dapat merusak kredibilitas dan mengacaukan komunikasi brand ke audiens. Situasi ini menjadikan keamanan siber sebagai investasi wajib bagi industri media.
Tempo menyebut saat ini mereka sedang memproses pemulihan kanal melalui dukungan teknis YouTube. Tim juga melakukan audit internal untuk memastikan tidak ada layanan lain yang ikut terdampak. Langkah ini diambil untuk menghindari risiko lanjutan, terutama kebocoran data redaksi.
Redaksi Tempo memastikan bahwa seluruh pembaruan proses pemulihan kanal akan diberitahukan kepada publik. Mereka juga mengimbau pengguna untuk tidak berinteraksi dengan konten mencurigakan yang mungkin muncul dari kanal tersebut sebelum resmi dinyatakan pulih. Hingga kini, investigasi masih berjalan.














