Cobisnis.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) siap memberikan layanan perbankan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna mendukung kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sebagian wilayah Jawa dan Bali pada 11 – 25 Januari 2021.
Manajemen BNI telah mengatur agar terdapat keseimbangan antara optimalisasi pelayanan dengan keamanan bagi pegawai dan nasabah dalam bertransaksi.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengalihkan operasional sebagian outlet di kota/kabupaten yang wajib mengimplementasikan PPKM minimal 30%, sehingga menekan potensi kerumunan dan meminimalisir pelanggaran physical distancing.
Corporate Secretary BNI, Mucharom, mengatakan bahwa penyesuaian yang dilakukan mengikuti instruksi pemerintah yang menetapkan sektor-sektor esensial tetap beroperasi 100% dengan pengaturan jam operasional, kapasitas, dan penerapan protokol kesehatan lebih ketat.
“Kami juga menerapkan pembagian shift kerja pegawai dan jam operasional yang lebih pendek di area zona merah. Outlet di zona merah beroperasi pada pukul 09.00 – 15.00, sedangkan di area non zona merah mulai 08.00 – 15.00 waktu setempat,” kata Mucharom dalam siaran pers, Minggu (10 Januari 2021).
BNI menyarankan nasabah untuk mengoptimalkan penggunaan layanan e-channel BNI, sehingga dapat tetap bertransaksi dari mana saja dan kapan saja dengan aman. Gunakan BNI Mobile Banking yang dapat melayani banyak transaksi. Apabila membutuhkan bantuan terkait layanan, BNI Call juga siap membantu nasabah selama 24 jam di nomor 1500046.
“Info lengkap dan teraktual terkait cabang BNI yang beroperasi dapat diakses di tautan https://bni.co.id/id-id/kontak/lokator/cabangberoperasi,” jelas Mucharom.
Selain itu, demi keamanan dan kenyamanan nasabah, BNI memastikan telah menerapkan protokol kesehatan guna menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan kantor cabang.
Perlindungan tersebut antara lain memeriksa suhu tubuh setiap orang yang masuk ke kantor cabang, menyebar ‘hand sanitizer’, melakukan disinfektan pada saat kantor tidak beroperasi, dan adanya pelarangan bagi pegawai BNI dan keluarganya untuk bepergian ke negara-negara yang dilaporkan menjadi lokasi wabah Covid-19.