Cobisnis.com – Platform e-commerce, Blibli membatasi pembelian bahan pangan untuk para pelanggan secara online di platfomrnya. Hal itu untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menjamin ketersediaan produk terutama pada pandemi virus corona (COVID-19).
Bahan pangan yang dibatasi, antara lain produk beras, minyak goreng dan mie instan. Pembatasan ini juga diperluas ke produk-produk kesehatan seperti cairan antiseptik, hand sanitizer (pembersih tangan) dan sabun cuci tangan.
Fransisca Krisantia Nugraha, Senior Vice President of Trade Partnership Blibli mengatakan saat pelanggan berbelanja, Blibli telah mengatur secara otomatis agar kuantitas produk yang pelanggan dapat masukan ke keranjang belanja sesuai batas.
“Dengan membatasi pembelanjaan, kami ingin memastikan bahwa semua pelanggan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan produk yang mereka butuhkan. Pembatasan ini juga sesuai dengan ajakan kami ke pelanggan untuk #Beliseperlunya,” ujar Fransisca dalam keterangan resminya kepada Cobisnis.com, di Jakarta, Sabtu (21/3/2020).
Ketika pelanggan memasukan lebih dari batas kuantitas yang ditentukan, pelanggan tidak dapat melanjutkan proses check out dan pembayaran. Penerapan ini berlaku baik untuk produk dari Blibli dan produk yang dijual oleh mitra merchant Blibli.
Penyebaran virus corona di Indonesia semakin bertambah, per Jumat (20/3/2020) pemerintah mengumumkan penambahan sebanyak 60 kasus pasien positif virus corona. Jadi, total kasus positif corona di Indonesia berjumlah 369 kasus.
Adapun para oknum yang menimbun alat-alat kesehatan seperti, masker dan hand sanitizer untuk dijual kembali dengan harga yang terlampau tinggi. Sebelumnya, Polisi telah menemukan sebanyak 358 boks masker di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Satu boks masker dijual dengan harga Rp 300.000,00 hingga Rp 350.000,00. Umumnya, harga satu boks masker dijual dengan harga Rp 100.000,00 hingga Rp 150.000,00.
Untuk itu, Fransisca menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan rutin agar tidak ada merchant yang menjual produk dengan harga yang melampaui harga normal.
“Apabila kami menemukan harga yang tidak normal dari para merchant, kami akan menindak mereka dengan tegas melalui peringatan keras, diikuti dengan penangguhan produk yang dijual agar tidak dapat diakses oleh publik,” pungkasnya.
Fransisca menambahkan, perubahan situasi akibat merebaknya virus corona juga mempengaruhi beberapa jenis produk yang dicari dan dibeli oleh pelanggan Blibli.
Setelah pengumuman resmi dari pemerintah terkait kasus virus corona yang pertama, peningkatan pertumbuhan terlihat pada produk kesehatan, makanan ringan, serta makanan instan. Kemudian, memasuki tahap kerja di rumah atau Work From Home, peningkatan pembelanjaan mulai beralih ke produk makanan segar, multivitamin, suplemen serta obat-obatan.