JAKARTA, Cobisnis.com – MELBOURNE. BHP Group berencana menutup sebagian operasional konsentrator nikel Kambalda di Australia Barat pada bulan Juni mendatang.
Keputusan ini diambil menyusul pengumuman Wyloo Metals, pemasok bijih nikel untuk pabrik tersebut, yang menghentikan sementara kegiatan penambangannya akibat harga nikel yang rendah.
Jessica Farrell, Presiden Nickel West BHP, menyatakan, “Seiring keputusan Wyloo menghentikan operasinya berarti Wyloo tidak dapat lagi mengoperasikan bagian-bagian konsentrator Kambalda mulai pertengahan tahun,” seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada Senin (22/1).
Tindakan ini merupakan respons terhadap lonjakan pasokan nikel dari Indonesia yang menyebabkan penurunan harga sebesar 40% pada tahun lalu. Produsen nikel terkemuka di Australia memilih untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan pada sirkuit penghancuran, penggilingan, dan flotasi di pabrik Kambalda.
Meskipun BHP memasok nikel Australia ke Tesla, kontribusinya kepada BHP masih kurang dari 1% dari total pendapatan perusahaan.









