Wacana menggantikan masker dengan pelindung wajah yang sempat jadi perdebatan publik tak terwujud. Justru, para awak kabin memperlihatkan kedua benda itu dipakai bersamaan dengan berusaha tetap menampilkan senyum lewat mata mereka.
Selain masker dan pelindung wajah, para awak kabin juga mengenakan celemek sekali pakai berwarna putih ketika menyajikan makanan kepada penumpang. Mereka juga wajib mengenakan sarung tangan saat menyodorkan santapan di dalam penerbangan.
“Kami terus meningkatkan kualitas fasilitas dan layanan pada seluruh lini operasional khususnya yang berkaitan langsung dengan penumpang, salah satunya adalah penggunaan kelengkapan alat pelindung diri (APD) standar bagi awak kabin seperti masker dan sarung tangan,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.
Irfan mengatakan pihaknya akan terus mengevaluasi penggunaan kelengkapan APD bagi awak kabin yang paling sesuai dan aman digunakan selama penerbangan. Namun, pihaknya juga memperhatikan kenyamanan dan keleluasaan berinteraksi dengan pengguna jasa yang tentunya tetap mengacu pada aspek regulasi dan keamanan yang berlaku.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menegaskan bahwa penggunaan pelindung wajah adalah sebagai APD pelengkap/tambahan bagi awak kabin. “Dan tidak menggantikan masker yang saat ini telah digunakan oleh awak kabin kami,” sambung Irfan.
Memasuki era new normal, Garuda Indonesia berjanji terus mengoptimalkan kualitas layanan serta secara konsisten menjalankan protokol kesehatan guna menjaga kepercayaan dan minat pengguna jasa untuk kembali merencanakan perjalanan menggunakan layanan transportasi udara.