JAKARTA, Cobisnis.com – Pembukaan LULU Mall di kawasan Kukatpally, Hyderabad, India langsung menarik perhatian publik. Antusiasme warga yang datang berbondong-bondong membuat area sekitar mal macet parah dan sulit dikendalikan.
Namun yang paling menyita perhatian bukan hanya ramainya pengunjung, melainkan chaos yang terjadi di dalam mal. Sejumlah video yang beredar memperlihatkan aksi vandalisme dan penjarahan, sementara petugas keamanan kewalahan menghadapi kerumunan besar tersebut.
The Indian Express melaporkan bahwa kemacetan super padat terjadi di jalan sekitar mal pada hari pembukaan. Kerumunan manusia memadati seluruh area, termasuk eskalator yang dipenuhi antrean panjang hingga menimbulkan penumpukan.
Telangana Today mencatat bahwa beberapa pengunjung bahkan menjarah produk makanan dan minuman di toko-toko dalam mal. Rak-rak dibongkar, barang kemasan dibuka dan dimakan di tempat, kemudian sampahnya dibuang begitu saja di lantai. Meski kamera CCTV dan petugas keamanan telah disiagakan, keduanya tidak mampu menghentikan gelombang massa yang bertindak seenaknya.
Belum ada penjelasan pasti mengenai penyebab kekacauan tersebut. Namun, warganet menduga bahwa pengamanan mal terlalu lemah untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung. Ada juga yang menilai kesalahan terletak pada strategi pemasaran yang tidak tepat sasaran.
Menurut laporan the Hindu.com, LULU Mall Hyderabad merupakan bagian dari jaringan ritel Lulu Group International yang dipimpin oleh miliarder India dan pengusaha ritel Timur Tengah, Yusuff Ali Musaliam Veettil Abdul Kader. Mal ini sebelumnya diharapkan menjadi salah satu destinasi belanja besar di wilayah tersebut, namun hari pembukaan justru berujung pada kekacauan besar.














