JAKARTA,Cobisnis.com – MENJELANG akhir zaman, manusia akan banyak menyaksikan hal-hal yang aneh dan ajaib. Dan mungkin saja hal-hal aneh ini sangat jarang, atau tidak pernah pernah disaksikan sebelumnya.
Salah satu fenomena yang sering disaksikan pada saat ini adalah kematian mendadak. Fenomena ini adalah salah satu tanda kiamat, kematian mendadak bisa terjadi pada orang-orang dewasa maupun anak-anak, tanpa pandang bulu. Meski sebenarnya sangat mungkin pada zaman dahulu juga sering terjadi fenomena ini, namun fenomena mati mendadak pada abad sekarang, merupakan gambaran paling nyata atas nubuwah Rasulullah SAW: “Sungguh di antara tanda kiamat adalah…. Maraknya kematian secara mendadak.” (HR. Thabrani dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’ al-Shaghir no. 5899)
Fenomena kematian mendadak ini sudah sering kita saksikan pada masa sekarang. Orang yang sebelumnya sehat bugar, -beraktifitas seperti biasa, atau bahkan berolah raga sepak bola, futsal, badminton dan semisalnya- tiba-tiba ia terjatuh lalu meninggal dunia.
Hal ini dibenarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), yang berdasarkan sebuah penelitian, setiap tahunnya banyak orang meninggal karena stroke dan serangan jantung. Bahkan disebutkan kalau penyakit jantung menempati urutan pertama yang banyak menyebabkan kematian pada saat ini.
Dalam hadits di atas terdapat mukjizat ilmiah yang kita benarkan melalui kajian kedokteran yang harus diakui. Mukjizat ini membuktikan bahwa Nabi Saw adalah utusan Allah yang tidak berbicara berdasar hawa nafsunya, tapi yang beliau sampaikan adalah wahyu dari Allah yang diturunkan kepada beliau.
Rasanya orang yang hidup pada zaman Nabi SAW tak pernah membayangkan akan datangnya zaman yang merebaknya kematian mendadak, kecuali berdasarkan wahyu ilahi yang menyingkap fenomena ini.
Selain daripada penyakit jantung yang menyebabkan kematian mendadak, stress juga menjadi faktor pemicu kematian ini. Terkadang seseorang yang telah mengidap stress akut, ia tak segan lagi untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. []
Sumber: Arrisalah