JAKARTA, Cobisnis.com – Bank Mandiri terus mendorong percepatan ekonomi kerakyatan melalui penguatan layanan digital di platform wholesale mereka, Kopra by Mandiri. Sebagai bagian dari transformasi digital dan dukungan terhadap sektor produktif, bank berkode saham BMRI ini resmi menghadirkan fitur Kredit Agunan Deposito (KAD) yang dapat diajukan secara penuh melalui kanal digital.
Fitur KAD dirancang untuk mempermudah nasabah institusi hingga pelaku UKM dalam memperoleh pembiayaan tanpa harus mencairkan deposito yang sedang berjalan. Melalui mekanisme digital ini, proses pengajuan dapat dilakukan lebih cepat, aman, dan efisien, sekaligus memberikan peluang suku bunga yang lebih kompetitif bagi pelaku usaha.
Senior Vice President Digital Wholesale Banking Bank Mandiri, Yohan Sugiono, menjelaskan bahwa inovasi pembiayaan melalui KAD menjadi bagian penting dari strategi perseroan dalam memperluas akses likuiditas bagi dunia usaha. Ia menekankan bahwa nasabah kini bisa mengajukan kredit, memantau status persetujuan, hingga memastikan pencairan dana secara real-time melalui Kopra by Mandiri.
“Dengan hadirnya Kredit Agunan Deposito di Kopra, kami ingin menyediakan akses pembiayaan yang responsif terhadap kebutuhan bisnis, tanpa mengganggu imbal hasil dari deposito nasabah. Proses persetujuan berlangsung singkat, dan tersedia juga pengingat otomatis untuk pembayaran angsuran,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (10/12).
Yohan menambahkan bahwa langkah ini mempertegas komitmen Bank Mandiri dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan melalui digitalisasi. Transformasi digital, menurutnya, telah menjadi pilar utama perseroan dalam menyediakan layanan finansial yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan sektor riil.
Bank Mandiri juga memastikan Kopra akan terus dikembangkan sebagai platform yang meningkatkan daya saing pelaku usaha sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi nasional. Hingga Oktober 2025, Kopra by Mandiri telah mengelola nilai transaksi lebih dari Rp22 ribu triliun atau tumbuh 22 persen secara tahunan, dengan volume transaksi mencapai 1,2 miliar atau naik 14 persen YoY. Fitur unggulan seperti bulk payment hingga 50 ribu transaksi, serta pemantauan Letter of Credit (LC) dan Bank Garansi secara real-time menjadi keunggulan yang banyak dimanfaatkan nasabah.
Inovasi berkelanjutan yang dihadirkan Bank Mandiri selaras dengan agenda pembangunan nasional serta semangat Asta Cita Presiden Prabowo dalam memperkuat kemandirian ekonomi. Kehadiran fitur KAD juga menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi sektor keuangan dapat mempercepat distribusi pembiayaan, meningkatkan efisiensi operasional usaha, dan mendukung ketahanan sektor riil di tengah dinamika global.
Melalui integrasi proses pembiayaan dan layanan digital yang semakin matang, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan solusi finansial yang cepat, fleksibel, dan aman bagi para pelaku usaha di seluruh Indonesia.














