JAKARTA, Cobisnis.com – Bertepatan dengan hari Arsitektur Nasional, AkzoNobel melalui Dulux Professional merilis hasil penelitian yang berfokus pada Human-Centered Design berkolaborasi dengan The Sussex Colour Group dari University of Sussex . Melalui penelitian ini, ditemukan adanya keterkaitan pemilihan warna cat yang digunakan di lembaga pendidikan terhadap respon mereka terhadap lingkungan.
Human Centered Design merupakan sebuah metodologi yang menginspirasi individu untuk memiliki alam inovatif dengan semangat desain yang berbasis manusia. Di Dulux Professional Human Centered Design berarti menciptakan harmoni dengan warna antara ruang dan orang. Pendekatan desain berfokus pada kantor, fasilitas pendidikan dan kesehatan.
“Kami tahu bahwa pengguna bangunan umum merespons lingkungan yang dirancang dengan baik dan menginspirasi, tetapi kami membutuhkan lebih banyak wawasan tentang dampak warna dalam lingkungan belajar,” kata Stephanie Kraneveld, Global Marketing Manager AkzoNobel Decorative Paints.
Dalam dunia pendidikan, sebuah penelitian dilakukan terhadap 11 sekolah dasar yang melibatkan 450 anak berusia 5-10 tahun. Ketika sedang melakukan berbagai kegiatan pembelajaran, peneliti melakukan stimulasi menggunakan delapan warna dasar: merah, orange, kuning, hijau, biru, ungu, merah muda (light red) dan biru muda (light blue) dan membandingkan hasilnya dengan abu-abu.
“Hasil penelitian tersebut memberikan berbagai masukan lain untuk skema warna yang kami rancang untuk sekolah. Tetapi kami juga melihat warna untuk meningkatkan semangat dan kebahagiaan. Lebih dari itu, warna juga memiliki alasan lain seperti fungsional, reputasi bangungan dan estetika” ungkap Stephanie.
Ada beberapa aspek warna tertentu yang dapat menciptakan kesan dan dampak berbeda. Aspek hue merupakan sebuah nama dari warna merah, biru atau kuning yang diberikan pada setiap warna untuk membedakannya dari warna lain. Lightness (Light Reflectance Value) adalah persentase cahaya yang dipantulkan dari permukaan yang dapat mempengaruhi persepsi dimensi ruang. Sementara Chroma (saturasi warna) mengacu pada kemurnian, atau intensitas dan berperan dalam menafsirkan jarak dalam suatu ruang.
“Di ruang skala besar seperti auditorium sekolah, kami menyarankan untuk menggunakan aksen atau warna gelap, seperti biru tua (Navy) ungu atau merah, karena aksen ini menciptakan kesan ruangan yang lebih kecil dan intim. Untuk ruang kelas sebaiknya dipilih warna yang lebih lembut, menenangkan menghangatkan atau warna dingin dan membangkitkan semangat. Hindari menggunakan warna yang terang untuk menghindari stimulasi yang berlebih,” jelasnya.