JAKARTA,Cobisnis.com – Holding BUMN pangan ID Food berkomitmen untuk berkolaborasi bersama petani mendukung pemerintah melakukan antisipasi dampak resesi pangan.
Kolaborasi yang dimaksud adalah membantu meningkatkan produksi petani.
Direktur Utama Holding pangan ID Food, Frans Marganda Tambunan mengatakan, mitra petani saat ini yang tergabung dalam program makmur tahun 2021-2022 mencapai 172.522 orang dari luasan lahan sekitar 324.740 hektare untuk komoditas padi, tebu, jagung, sawit dan kopi.
“Ini sebagai wujud dukungan kami di sektor pertanian, kami siap kolaborasi dan bantu peningkatan produksi, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa, 20 Desember.
Frans mengatakan, hal ini sebagaimana arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengantisipasi dampak resesi pangan, melindungi petani dan untuk multiplier efek rantai pasok pangan.
“Melalui program makmur, bersama sinergi BUMN lainnya telah menghasilkan panen dan menyerap produksi petani sinergi antar BUMN dan private sector di 121.041 hektare lahan hulu pangan yang tersebar beberapa titik lokasi di Indonesia,” tuturnya.
Pada sektor pertanian komoditas tebu, kata Frans, ID Food telah offtake tebu petani hingga Rp1 triliun di tahun 2022, dan komitmen offtake tebu petani di tiap tahunnya.
“Sesuai arahan Menteri Erick, untuk menyerap produksi petani dan sebagai bagian dari realisasi rantai pasok pangan. Bahkan untuk melindungi petani tebu, ID Food telah mengimplementasikan SRG gula pertama di Indonesia yang bermanfaat sebagai penunjang produksi pascapanen instrumen manajemen stok dan mitigasi atas risiko fluktuasi harga,” ungkap Frans.
Frans mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi mendukung pemerintah dalam mengoptimalkan serapan produksi petani dan jaga ketersediaan pangan.
“ID Food siap berkolaborasi ikut memastikan ketersediaan di hilir pangan, khususnya jelang natal dan tahun baru,” katanya.