JAKARTA,Cobisnis.com – Indonesia AirAsia (IAA) bersiap mengembangkan pariwisata Indonesia pada tahun 2023 dengan menambah 15 armada. Sehingga, total pesawat yang akan dioperasikan sebanyak 32 unit.
CEO Capital A, induk perusahaan AirAsia, Tony Fernandes menegaskan penambahan armada tersebut seiring dengan meningkatnya volume perjalanan udara pasca COVID-19.
“Menambah armada kami menjadi 32 dari saat ini 17 di tahun ini,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat, 27 Januari.
Tony mengatakan pihaknya juga berencana menghadirkan A330 berbadan lebar untuk konektivitas yang lebih baik dengan Northeast Asia termasuk Jepang, Korea Selatan, China, serta India.
“Dengan perluasan ini, kami berharap dapat mengembangkan logistik dan memperkuat dukungan kami kepada Indonesia dalam memulihkan dan menumbuhkan industri pariwisata,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Group CEO AirAsia Aviation Group, Bo Lingam menyatakan optimismenya terhadap bisnis maskapai Indonesia. Kata dia, operasi internasional AirAsia sangat kuat di Indonesia.
Kata Lingam, sebelum COVID-19, pihaknya telah membawa hampir 5 juta penumpang, yang mewakili 30 persen turis internasional yang tiba di negara tersebut.
“Kami telah menciptakan hampir dua ribu pekerjaan di Indonesia dan menghasilkan lebih dari 3 miliar dolar dalam pendapatan pariwisata, yang memiliki potensi pertumbuhan yang kuat tahun ini, menyusul lonjakan permintaan perjalanan yang kuat pasca-COVID-19,” ujar Lingam.
Hasil statistik operasi Capital A menunjukkan bahwa AirAsia telah berkontribusi besar terhadap pariwisata di Indonesia dengan AirAsia Indonesia menerbangkan 3,25 juta pax dengan hampir 23.000 penerbangan dengan 16 pesawat operasional di 2022.
Kursi yang terjual di penerbangan internasional melonjak tajam sebesar 7.397 persen year on year (yoy). Pada tahun 2019, dengan 28 unit pesawat IAA berhasil mendatangkan lebih dari 4 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia.
“Saat ini, IAA mengoperasikan 17 pesawat dan berada di jalur yang solid untuk memulihkan rute dan konektivitas dengan rencananya untuk memiliki total 32 pesawat pada tahun 2023,” ujarnya.
Komitmen kuat IAA dalam mendukung pertumbuhan pariwisata Indonesia juga ditunjukkan dengan dukungannya terhadap promosi destinasi super prioritas Indonesia seperti Danau Toba di Sumatera dan Lombok di Nusa Tenggara Barat.