JAKARTA, Cobisnis.com – Momen Hari Koperasi Indonesia menjadi waktu yang tepat untuk mengembalikan martabat sistem koperasi di Tanah Air.
Sistem koperasi sudah banyak terbukti berhasil di berbagai belahan negara. Hal ini kontras mengingat pemerintah masih malu-malu dalam mengembangkan sistem koperasi di Indonesia. Kebijakan yang diambil terkesan pemerintah hanya mengurusi pelaku UMKM.
“Badan usaha koperasi saat ini semakin banyak bahkan yang besar-besar asetnya. Tapi ironisnya konotasi koperasi justru sebagai ekonomi mikro dan UMKM. Padahal itu berbeda. Ada banyak koperasi yang skala asetnya besar tapi luput disorot. Kami optimistis pemerintah yang akan dilantik pasti jauh lebih mengerti dan memahami pemikiran Bung Hatta mengenai koperasi,” ujar Ketua Pelaksana Hari Koperasi Indonesia ke-77 Expo Robby Ferliansyah yang digelar di Smesco Convention Hall, Jakarta, pada 11-13 Juli 2024.
Rangkaian acara yang berlangsung dari Kamis hingga Sabtu tersebut mengangkat tema ‘Koperasi Maju, Indonesia Emas’. Acara ini diperuntukkan menjadi ajang bagi koperasi-koperasi di seluruh Indonesia untuk memamerkan produk-produk unggulannya.
Tidak hanya itu, acara tersebut juga untuk memperkenalkan kecanggihan dan keuletan siswa SMK dalam memproduksi banyak hal. Seperti merakit pesawat terbang hingga mengonversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik. Setidaknya terdapat 10 peserta SMK yang terlibat dalam pemeran hasil inovasi bersama 50 stand pelaku UMKM dan koperasi se Indonesia.
“Kami ingin memperkenalkan badan usaha koperasi ke anak SMK untuk mewadahi aktivitas mereka dalam sebuah badan usaha sehingga menjadi jangka panjang,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan hal yang harus ditingkatkan saat ini ialah persatuan dan kesatuan dalam gerakan koperasi Indonesia. Solidaritas seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk mengangkat harkat koperasi di Indonesia di masa sekarang.
“Misalnya sekarang kami justru mandiri dalam mengadakan acara yang sangat penting ini. Kami tetap mampu dengan bahu membahu dari semua elemen demi tercapainya acara besar ini,” jelasnya.
Tidak luput dia mengingatkan potensi besar yang bisa dikembangkan koperasi bersama pemerintah dengan program makan siang gratis. Menurutnya program besar tersebut bisa didukung oleh pelaku koperasi hingga skala kelurahan. Alhasil semua akan menikmati karena sifatnya dari masyarakat untuk masyarakat. “Semua koperasi harus digerakkan mulai dari koperasi supply chain, lalu untuk yang memasak hingga yang mendistribusikan. Jadi peran pemerintah tidak hanya memberi bantuan tapi juga program yang solid seperti makan siang gratis,” terangnya.
Perlu diketahui Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) atau Hari Koperasi Indonesia (HKI) setiap tahunnya diperingati pada tanggal 12 Juli.Tujuan adanya peringatan Hari Koperasi Indonesia 2024 ini sendiri adalah untuk mendorong masyarakat agar terus menghidupkan koperasi sebagai langkah dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.