JAKARTA, Cobisnis.com – ADOR akhirnya menyampaikan pernyataan resmi terkait arah baru NewJeans, dengan sorotan utama pada keputusan Danielle yang dipastikan telah berpisah dari grup. Pernyataan ini dirilis pada 29 Desember, menyusul putusan pengadilan yang menyatakan kontrak eksklusif para member sah dan berkekuatan hukum tetap.
Dalam keterangannya, ADOR menjelaskan bahwa setelah putusan tersebut, manajemen melakukan serangkaian pembicaraan intensif dengan para member—Minji, Hanni, dan Danielle—serta keluarga masing-masing. Diskusi dilakukan untuk mencari titik temu terkait kelanjutan aktivitas grup.
Hasilnya, langkah para member kini tidak lagi sejalan. Minji dan Hanni memilih tetap berada di bawah naungan ADOR. Sementara itu, Danielle dipastikan tidak lagi melanjutkan kerja sama, baik sebagai member NewJeans maupun sebagai artis ADOR.
Terkait Hanni, agensi mengungkap bahwa idol tersebut sempat datang ke Korea bersama keluarganya dan menjalani dialog panjang dengan pihak manajemen. Dalam proses itu, Hanni disebut menilai kembali situasi yang terjadi secara lebih objektif sebelum akhirnya memutuskan menghormati putusan pengadilan dan melanjutkan aktivitasnya bersama ADOR.
Minji sendiri masih berada dalam tahap diskusi lanjutan. ADOR menegaskan komunikasi dengan Minji berlangsung secara konstruktif dan diarahkan untuk membangun pemahaman bersama ke depannya.
Berbeda dengan dua member lainnya, ADOR menyatakan bahwa kelanjutan kerja sama dengan Danielle dinilai tidak lagi memungkinkan. Atas dasar tersebut, kontrak eksklusif Danielle resmi diakhiri per hari ini.
Selain mengumumkan keputusan tersebut, ADOR juga mengungkap rencana menempuh langkah hukum terhadap satu anggota keluarga Danielle serta mantan CEO ADOR, Min Hee Jin. Keduanya dinilai memiliki peran signifikan dalam memicu konflik internal yang berujung pada sengketa hukum dan terhambatnya aktivitas grup.
ADOR menambahkan, selama proses dialog berlangsung, pihaknya menyadari bahwa para member telah lama menerima informasi yang dinilai tidak utuh dan cenderung bias. Kondisi tersebut disebut menjadi salah satu faktor utama yang memicu kesalahpahaman serius antara artis dan perusahaan hingga berujung pada konflik berkepanjangan.













