JAKARTA, Cobisnis.com – Media sosial kembali dihebohkan oleh kemunculan sebuah sound yang mendadak viral dan digunakan oleh banyak warganet. Kali ini, sound tersebut berasal dari potongan doa yang diucapkan oleh pedangdut sekaligus artis Tanah Air, Ayu Ting Ting, untuk putri semata wayangnya, Bilqis.
Dalam sound tersebut, Ayu melantunkan doa dengan penggalan kalimat, “Ya Allah sayangi Bilqis, ya Allah lindungi Bilqis, ya Allah sehatkan Bilqis, ya Allah jaga Bilqis.” Potongan doa itu kemudian ramai dipakai sebagai latar berbagai video parodi di media sosial, khususnya TikTok.
Para pengguna mengganti nama “Bilqis” dengan nama sendiri, nama teman, hingga objek-objek lucu, sembari menirukan intonasi khas Ayu Ting Ting. Tren ini pun membuat nama “Bilqis” sempat menjadi perbincangan hangat dan trending di media sosial. Bilqis yang dimaksud tentu merujuk pada Bilqis Khumairah Razak, putri Ayu Ting Ting.
Diketahui, sound viral tersebut berasal dari cuplikan video podcast saat Ayu Ting Ting berbincang dengan Sara Wijayanto di kanal YouTube Comic 8 Revolution, yang tayang pada 23 November 2025. Potongan berdurasi sekitar 12 detik itu kemudian tersebar luas dan diunggah ulang oleh banyak akun.
Dalam video tersebut, Ayu tampak menyanyikan doa khusus untuk sang anak. Meski singkat, cuplikan itu berhasil menarik perhatian jutaan pengguna dan menuai berbagai respons. Tak sedikit warganet yang menyebut doa tersebut membuat banyak orang ikut mendoakan Bilqis secara tidak langsung.
Di balik viralnya sound tersebut, tersimpan kisah emosional seorang ibu. Ayu Ting Ting mengungkapkan bahwa doa yang ia nyanyikan bukanlah hal baru. Kalimat doa itu telah ia ucapkan sejak Bilqis masih berada di dalam kandungan, dan selalu ia lafalkan saat menggendong, menimang, hingga menidurkan sang anak.
Dalam perbincangan tersebut, Ayu juga menceritakan bahwa masa kehamilan dan kelahiran Bilqis menjadi salah satu periode tersulit dalam hidupnya. Di usia yang masih sangat muda, yakni 20 tahun, ia harus menghadapi tekanan mental dan psikologis yang berat. Dalam situasi tersebut, doa menjadi pegangan utama yang memberinya kekuatan untuk bertahan.














