Cobisnis.com – Imbas dari ketegangan yang terjadi antara AS-China, terutama kabar terbaru soal penutupan konsulat kedua negara mengakibatkan harga emas dunia melonjak dan mencetak rekor pada perdagangan Senin (27/7) waktu setempat.Hal itu membuat investor lari dari safe haven Dolar AS dan secepatnya ke emas.
Dilansir idxchannel.com Tercatat harga emas di pasar spot menyentuh rekor tertinggi di USD1.944,73 per ons dan berakhir naik 2,1% menjadi USD1.941,67. Emas berjangka AS naik 2,1% menjadi USD1.937,90 per ons. Seperti dilansir dari Reuters, Selasa (28/7/2020), harga perak juga pada pergerakan naik hingga 8% ke USD24,57 atau tertinggi sejak Agustus 2013.
Melihat dari eskalasi ketegangan antara China-AS scukup rumit. Kedua negara sama-sama menutup konsulatnya, Trump bahkan mengancam dan mengusir sejumlah konsulat asal negeri tirai bambu tersebut. China mengambil alih tempat konsulat AS di kota barat daya Chengdu pada Senin sebagai balasan atas ditutupnya dan diusirnya konsulat Beijing pekan lalu di Houston, Texas.
Imbas dari aksi kedua negara tersebut, membuat Dolar ke level terendah dalam dua tahun terakhir. “Permintaan safe-haven (untuk emas) telah meningkat sementara tidak ada lagi untuk USD,” kata ahli strategi komoditas ANZ Soni Kumari.
Sementara itu, para investor kini menunggu pertemuan Federal Reserve AS terkait perubahan kebijakan akomodatif lainnya. Sementara yang lainnya sedang menanti aksi kedua pemimpin negara Donald Trump dan Xi Jinping soal penyelesaian ketegangan di antara dua negara adikuasa ini.