Disebutkan Ketua OJK Wimboh Santoso, penyaluran pinjaman melalui bank BUMN itu akan ditujukan untuk pinjaman produktif, sektor padat karya, ketahanan pangan, dan pinjaman lainnya di sektor perumahan.
“Data terakhir yang dilaporkan Bank BUMN ke kami saat ini penyalurannya telah mencapai Rp32,2 triliun,” ujar Wimboh seperti dikutip Okezone, Selasa (28/7/2020).
Ditambahkan Wimboh, pihaknya menyambut baik upaya Pemerintah yang juga memperluas penempatan likuiditasnya ke Bank BUKU 4 dan BUKU 3 lainnya, termasuk ke BPD.
“OJK akan memastikan bahwa Bank yang menerima penempatan dana memiliki kemampuan untuk melaksanakan kebijakan stimulus dan memperluas penyaluran pinjamannya seperti yang dipersyaratkan oleh Pemerintah,” tandasnya.