JAKARTA, Cobisnis.com – Filipina kembali dihantam bencana besar. Kali ini, Topan Super Fung-wong menerjang wilayah Luzon dan menyebabkan sedikitnya dua orang tewas serta lebih dari 1,2 juta warga harus dievakuasi ke tempat aman.
Badan cuaca Filipina menyebut topan ini membawa angin kencang lebih dari 180 kilometer per jam dan hujan lebat tanpa henti sejak Sabtu malam. Kondisi itu memicu banjir besar dan tanah longsor di beberapa provinsi.
Pemerintah Filipina langsung meningkatkan status peringatan badai di sebagian besar Luzon. Metro Manila dan daerah sekitarnya kini berada pada level 3, artinya potensi dampak serius bisa terjadi dalam waktu dekat.
Jalan utama di sejumlah kota terendam air, sementara aliran listrik di ratusan ribu rumah terputus. Tim penyelamat pun dikerahkan ke berbagai wilayah untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan darurat.
“Fokus utama kami sekarang adalah memastikan keselamatan warga, terutama anak-anak dan lansia,” ujar juru bicara badan penanggulangan bencana nasional Filipina, Minggu (10/11).
Bencana ini datang hanya sepekan setelah Topan Kalmaegi menewaskan lebih dari 220 orang. Belum sempat pulih dari dampak topan sebelumnya, warga Filipina kini harus kembali menghadapi badai yang lebih kuat.
Situasi di sejumlah tempat digambarkan “kacau total”. Banyak warga yang mengaku kehilangan rumah, sementara beberapa wilayah pedesaan terisolasi akibat akses jalan putus.
Pemerintah Filipina meminta bantuan logistik tambahan dari militer dan lembaga internasional untuk mempercepat proses evakuasi serta penyaluran kebutuhan pokok.
Presiden Ferdinand Marcos Jr. juga telah memerintahkan seluruh instansi untuk siaga penuh menghadapi potensi badai susulan yang diperkirakan masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Dengan dua topan besar dalam waktu berdekatan, para ahli memperingatkan bahwa Filipina kini menghadapi dampak nyata perubahan iklim yang memperparah intensitas badai tropis di kawasan Pasifik.














