JAKARTA, Cobisnis.com – Pemerintah resmi mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 senilai Rp 3.842,7 triliun atau sekitar US$231,5 miliar. Rancangan ini menegaskan arah kebijakan fiskal Indonesia yang menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi, penguatan sosial, dan ketahanan nasional.
RAPBN 2026 menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen. Target ini dipandang ambisius, namun tetap realistis dalam konteks pemulihan ekonomi global dan peningkatan investasi domestik yang berkelanjutan.
Salah satu program andalan adalah perluasan makanan gratis untuk pelajar dan ibu hamil. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas gizi dan memperkuat sumber daya manusia sejak usia dini.
Pemerintah menilai investasi pada gizi anak dan ibu hamil sangat krusial. Dampak jangka panjang diharapkan mampu menurunkan angka stunting dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja di masa depan.
Selain aspek sosial, RAPBN 2026 juga menyoroti belanja pertahanan yang meningkat signifikan. Peningkatan ini sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo untuk memperkuat modernisasi alutsista dan ketahanan negara.
Kebijakan belanja pertahanan dipandang penting untuk menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Dengan situasi geopolitik yang dinamis, langkah ini dianggap strategis dalam menjaga kedaulatan Indonesia.
Dari sisi pembiayaan, RAPBN 2026 tetap menargetkan defisit anggaran yang terkendali. Pemerintah akan mengandalkan optimalisasi penerimaan pajak dan non-pajak untuk menyeimbangkan belanja besar tersebut.
Ekonom menilai RAPBN 2026 mencerminkan keseimbangan antara investasi sosial dan penguatan militer. Hal ini mencerminkan arah pembangunan yang tidak hanya menitikberatkan pada pertumbuhan, tetapi juga keamanan nasional.
Pasar keuangan akan menyoroti bagaimana kebijakan fiskal ini dijalankan. Kepercayaan investor akan meningkat jika pemerintah mampu memastikan defisit tetap terkendali sambil menjaga pertumbuhan.
RAPBN 2026 pada akhirnya menjadi gambaran strategi Indonesia untuk memperkuat fondasi ekonomi, meningkatkan kualitas hidup rakyat, sekaligus menegaskan peran strategis di kancah global.














