JAKARTA, Cobisnis.com – Muhammadiyah kembali menorehkan sejarah penting dengan diluncurkannya Bank Syariah Matahari, sebuah lembaga keuangan syariah yang diharapkan menjadi fondasi kuat dalam membangun ekosistem ekonomi umat berbasis nilai-nilai Islam. Kehadiran bank ini menandai ekspansi Muhammadiyah ke sektor keuangan, setelah kiprah panjangnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial.
Bank Syariah Matahari didirikan dengan visi mewujudkan sistem perbankan yang inklusif, beretika, dan berlandaskan prinsip-prinsip syariah. Sebagai entitas keuangan syariah milik Persyarikatan Muhammadiyah, Bank Syariah Matahari berkomitmen menyediakan layanan perbankan yang bebas dari praktik riba, spekulasi, dan gharar. Lebih dari itu, bank ini berambisi memperkuat gerakan ekonomi Islam yang berkeadilan.
Layanan yang ditawarkan Bank Syariah Matahari tidak terbatas pada simpan-pinjam syariah. Bank ini juga akan fokus pada pembiayaan produktif untuk sektor-sektor strategis seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pertanian, serta pembiayaan untuk wakaf produktif, pendidikan, dan kesehatan yang terintegrasi dengan amal usaha Muhammadiyah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, menegaskan bahwa peluncuran ini merupakan upaya strategis untuk memperkokoh posisi umat dalam peta ekonomi nasional. “Muhammadiyah tidak hanya ingin menjadi pengamat di industri keuangan. Kami bertekad untuk berpartisipasi aktif, menciptakan perbankan yang tidak hanya unggul secara aset, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi kemaslahatan umat,” ujar Haedar Nashir.
Bank Syariah Matahari telah memperoleh izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mendapat pengakuan dari Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS). Ke depan, Bank Syariah Matahari berencana memperluas jangkauannya dengan bersinergi bersama ribuan amal usaha Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Manajemen Bank Syariah Matahari telah menyiapkan sejumlah inisiatif strategis. Di antaranya adalah pengembangan platform digital banking berbasis syariah dan penyediaan layanan ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf). Bank ini juga akan membangun kemitraan dengan koperasi Muhammadiyah, pondok pesantren, dan institusi pendidikan. Selain itu, Bank Syariah Matahari bercita-cita menjadi mitra strategis dalam pembiayaan ekonomi hijau (green economy) dan rantai nilai halal (halal value chain).
Dengan beroperasinya Bank Syariah Matahari, Muhammadiyah tidak hanya mengukir lembaran baru dalam sejarahnya, tetapi juga menegaskan komitmennya untuk menjadi garda terdepan dalam pengembangan ekonomi Islam di Indonesia. Ini adalah langkah nyata menuju kemandirian finansial umat – dari umat, oleh umat, untuk umat.














