• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Tuesday, December 16, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

Bank Mandiri Taspen Terbitkan Obligasi Rp 3 Triliun, Targetkan Pertumbuhan 11,6 Persen

Farida Ratnawati by Farida Ratnawati
June 11, 2025
in Ekonomi Bisnis
0
Bank Mandiri Taspen Terbitkan Obligasi Rp 3 Triliun, Targetkan Pertumbuhan 11,6 Persen

JAKARTA, Cobisnis.com –Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) akan menerbitkan obligasi melalui skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II, dengan target total dana sebesar Rp 3 triliun. Inisiatif ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Bank Mandiri Taspen dalam memperkuat portofolio kredit pensiun dan mendorong pemberdayaan ekonomi para pensiunan di Indonesia.
Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen Maswar Purnama mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Bank Mandiri Taspen dalam memastikan keberlanjutan layanan keuangan bagi para pensiunan.

“Penerbitan obligasi ini merupakan bentuk nyata komitmen Bank Mandiri Taspen dalam mendukung pengembangan wirausaha pensiunan serta mewujudkan visi sebagai Bank Pensiun nomor satu di Indonesia,” ungkap Maswar dalam Investor Gathering Bank Mandiri Taspen, di Jakarta, Rabu, (11/6).
“Seluruh dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini akan digunakan sepenuhnya untuk membiayai pertumbuhan kredit pensiun,” lanjutnya.

Dijelaskan, pada tahun 2025 Bank Mandiri Taspen menargetkat pertumbuhan sebesar 11,6 persen. Saat ini Bank Mandiri Taspen tumbuh positif Rp 5,4 trilliun secara year on year dengan nilai penyaluran kredit mencapai Rp 51,6 triliun.

Menurutnya dalam menjaga pertumbuhan kredit yang sehat dan berkelanjutan, Bank Mandiri Taspen menerapkan strategi terukur untuk meningkatkan produktifitas sekaligus menjaga likuiditas kredit tetap terkendali.
Adapun beberapa inisiatif utama dilakukan antara lain, pertama, optimalisasi basis nasabah eksisting, khususnya daftar pembayaran manfaat pensiunan atau Dapem non Loan yang telah memiliki hubungan aktif dengan bank, kedua peningkatan kontribusi produk unggulan seperti produk usaha rakyat KUR dan auto Loan sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio.

Ketiga, penguatan strategi baik dengan PT Taspen untuk perluasan akuisisi rekening pensiunan maupun dengan bank mandiri dalam menjangkau nasabah payroll yang akan memasuki masa pensiun dalam waktu 3 tahun kedepan.
Keempat penerapan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit melalui proses verifikasi kesehatan yang ketat dan eveluasi berkala berdasarkan profil resiko nasabah khususnya segmen pensiunan.

Kelima, monitoring aktif terhadap nasabah non performer sebagai bagian dari penguatan dari manajemen resiko dan upaya menjaga NPL tetap terkendali,
“Dengan berbagai strategi tersebut, bank meyakini bahwa aspirasi pertumbuhan kredit yang ditargetkan dapat dicapai secara terukur dengan tetap menjaga kualitas asset dan mendukung kinerja keuangan,” jelasnya.
Direktur Finance, Risk, and Operations Bank Mandiri Taspen Putu Apriyanto menambahkan bahwa dana obligasi ini akan digunakan untuk perbaikan struktur pendanaan, dengan mengurangi cost of fund. Harapannya dengan cost of fund yang jauh lebih baik secara blended seperti itu akan meningkatkan kompetitif dalam melakukan penetrasi pasar khususnya di sektor pensiunan.

Terkait ekspasni kredit, saat ini ada Bank Mandiri Taspen memiliki 565 ribu nasabah pensiunan namun yang baru terkonversi secara kredit hanya 300 ribuan, masih ada sekitar 265 ribuan yang potensial dikonversi menjadi kredit.
“Setelah kita cuci secara RAC, itu masih ada sekitar 200-an ribu, dengan loan size kita rata-rata 150 juta maka, jumlah potensial kredit yang bisa kita ekspansi di sektor segmen pensiunan kurang lebih 200-an ribu nasabah pensiunan yang ada saat ini, di kali dengan Rp 150 juta, atau kurang lebih hampir Rp 3 triliunan,” jelasnya
“Yang sudah jadi nasabah di tempat kami kurang lebih 300 ribu, itu juga potensial untuk dilakukan top up, potensi top up di nasabah yang eligible itu kurang lebih ada Rp 8 triliun sampai dengan Rp 9 triliun, dari 300-an ribu eksisting debitur Bank Mandiri Taspen,” lanjutnya.

Dia menambahkan, saat ini jumlah pegawai di Indonesia ada sekitar 3,4 juta dan dari angka itu, 120 sampai dengan 130 ribu akan pensiun setiap tahun.
“Setiap tahunnya Bank Mandiri Taspen menerima 90 sampai 100 ribu pensiuna dari Taspen. Setiap tahunnya ada 50 ribu calon dbitur yang bisa kita akuisisi,” ujanyra
Putu juga mengungkapkan strategi meningkatkan probabilitas Bank Mandiri Taspen kedepan. Menurut dia, ada tiga hal yang akan dilakukan, pertama akan memastikan net interest margin melalui penerapan smart pricing pada penyaluran kredit secara selektif perwilayah, dan juga prioritas bisnis,
Disisi pendanaan, Bank Mandiri Taspen juga fokus pada perbaikan struktur dana dengan mendorong akuisisi dana ritel yang memiliki cost of fund yang rendah serta pengelolaan dana wholesale funding yang lebih terukur dengan fokus pada pertumbuhan jumlah nasabah.

“Kekuatan kami adalah kami anak usaha dua BUMN besar, Bank Mandiri dengan ekosistem bisnis yang sangat besar dengan nasabah dari segemen korporate, komersial, small consumer, dan mikro, dan PT Taspen yang memang spesifik fokus memberikan layanan kepada nasabah pensiunan sehingga dengan base yang kuat itu kita optimis bisa mengakselerasi di bisnis landing dan kita juga bisa optimis bisa memperbaiki struktur pendanaan sehingga kita bisa memastikan net income yang akan kita dapat kan juga semakin meningkat,” ujarnya.

Putu melanjutkan, hal kedua yang akan dilakukan adalah dengan berupaya mendorong trasaksional banking yaitu dengan memanfaatkan pertumbuhan Fee Base Income yang cukup baik dengan mendorong Fee Base Income yang sifatnya recuring melalui optimalisasi dari chanel digital Bank Mandiri Taspen yakni, Movin.

“Bank Mandiri Taspen juga melakukan perluasan kemitraan untuk optimalisasi custumer base pensiunan sebagai source revenue bank dan juga mulai mengembangkan capabilitas baru yaitu pertahun ini tepatnya di bulan Maret kita sudah bisa melakukan trading yang diharapkan menjadi sumber Fee Base Income yang cukup baik buat Bank Mantap,” ungkapnya.

Terakhir, Bank Mandiri Taspen tetap berusaha untuk efesien. “Kami secara berkelanjutan selalu melakukan evaluasi terhadap proses bisnis yang ada disertai dengan penyempurnaan proses menjadi lebih sederhana, efesien cepat dan akurat. Sebagai bagian dari efesiensi bank juga melakukan sinergi dengan ibu kami, yaitu Bank Mandiri, untuk melakukan optimalisasi dari sisi operasional melalui pemanfaatan layanan yang sudah dimiliki bank mandiri baik itu free maupun cost sharing,” jelasnya.
Direktur Capital Markets Mandiri Sekuritas Silva Halim mengatakan, pada tahap pertama, obligasi senilai Rp 1,5 triliun akan diterbitkan pada Juli 2025. Tahap berikutnya, dengan nilai yang sama yakni Rp 1,5 triliun, direncanakan terbit pada April 2026.

“Obligasi ini akan diterbitkan dalam dua seri, yakni Seri A dengan tenor tiga tahun dan indikasi kupon 6,30 persen hingga 7,00 persen. Sementara, Seri B dengan tenor lima tahun dan indikasi kupon 6,40 persen hingga 7,10 persen,” ujarnya.
Adapun Tahapan penerbitan akan dimulai dengan periode bookbuilding pada 11–18 Juni 2025. Masa penawaran umum obligasi PUB II Tahap I akan berlangsung pada 1 Juli 2025, dengan penjatahan pada 2 Juli dan penyelesaian pembayaran dari investor pada 3 Juli 2025. Distribusi obligasi 4 Juli, dan pencatatan di BEI pada 7 Juli 2025.
Dalam penerbitan PUB II Tahap I ini, Bank Mandiri Taspen didukung oleh sejumlah jasa profesi penunjang, antara lain Mandiri Sekuritas, Trimegah Sekuritas, BNI Sekuritas, dan Mega Capital Sekuritas sebagai Joint Lead Underwriter (JLU); Tumbuan & Partners sebagai konsultan hukum; Ernst & Young sebagai Kantor Akuntan Publik; serta Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang bertindak sebagai Wali Amanat. Notaris yang terlibat dalam proses ini adalah Ir. Nanette Cahyani Handari Adi Warsito.

Melalui penerbitan ini, Bank Mandiri Taspen berharap dapat terus mendorong inklusi keuangan dan memperkuat posisinya sebagai mitra strategis para pensiunan dalam membangun masa depan yang produktif dan sejahtera.

Download Best WordPress Themes Free Download
Download WordPress Themes Free
Free Download WordPress Themes
Download WordPress Themes Free
free download udemy course
download samsung firmware
Premium WordPress Themes Download
free download udemy paid course
Tags: bank mandiricobisnis.commandiri taspenPertumbuhan kredit

Related Posts

Festive Season of Wonder at Umana Bali

Festive Season of Wonder at Umana Bali

by Dwi Natasya
December 15, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Umana Bali, LXR Hotels & Resorts menghadirkan Festive Season of Wonder, rangkaian perayaan akhir tahun yang dikurasi...

Jackpot Powerball Tembus US$1 Miliar, Mega Millions Disebut Jadi Faktor Pendorong

Jackpot Powerball Tembus US$1 Miliar, Mega Millions Disebut Jadi Faktor Pendorong

by Zahra Zahwa
December 15, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Terlepas dari ada atau tidaknya pemenang jackpot Powerball senilai US$1 miliar pada undian Sabtu waktu setempat, satu...

Philip Rivers Emosional Usai Hampir Antar Colts Menang di Usia 44 Tahun

Philip Rivers Emosional Usai Hampir Antar Colts Menang di Usia 44 Tahun

by Zahra Zahwa
December 15, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Philip Rivers tak kuasa menahan emosi usai hampir membawa Indianapolis Colts meraih kemenangan dalam laga comeback-nya ke...

Dua Penembakan Massal Di Dua Belahan Dunia Guncang Komunitas Dan Ungkap Politik Yang Rawan

Dua Penembakan Massal Di Dua Belahan Dunia Guncang Komunitas Dan Ungkap Politik Yang Rawan

by Zahra Zahwa
December 15, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Dua penembakan massal yang terjadi berjauhan secara geografis, namun berdekatan secara waktu, mengguncang komunitas dan memperlihatkan betapa...

Kepala Intelijen Baru Inggris Peringatkan “Garis Depan Ada Di Mana-Mana” Di Tengah Ancaman Rusia

Kepala Intelijen Baru Inggris Peringatkan “Garis Depan Ada Di Mana-Mana” Di Tengah Ancaman Rusia

by Zahra Zahwa
December 15, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Kepala baru badan intelijen luar negeri Inggris, MI6, akan memperingatkan bahwa “garis depan ada di mana-mana” dalam...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
MBG Harus Pakai Produk Warga, Bukan Makanan Pabrik

MBG Harus Pakai Produk Warga, Bukan Makanan Pabrik

December 15, 2025
Jamkrindo Perkuat Ekosistem Pelatihan Pidana Kerja Sosial di NTT

Jamkrindo Perkuat Ekosistem Pelatihan Pidana Kerja Sosial di NTT

December 15, 2025
BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026

BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026

December 15, 2025
Sun Life Indonesia Perkuat Solidaritas untuk Pemulihan Korban Banjir dan Longsor di Sumatra

Sun Life Indonesia Perkuat Solidaritas untuk Pemulihan Korban Banjir dan Longsor di Sumatra

December 13, 2025
Neumentix™ Mendukung Kesehatan Kognitif dan Fokus Mental

Neumentix™ Mendukung Kesehatan Kognitif dan Fokus Mental

December 15, 2025
Festive Season of Wonder at Umana Bali

Festive Season of Wonder at Umana Bali

December 15, 2025
Naveed dan Sajid Akram, Ayah-Anak Pelaku Penembakan Bondi Beach

Naveed dan Sajid Akram, Ayah-Anak Pelaku Penembakan Bondi Beach

December 15, 2025
Bulgaria Ambruk Gegara Demo Gen Z soal Korupsi & Anggaran

Bulgaria Ambruk Gegara Demo Gen Z soal Korupsi & Anggaran

December 15, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved