Cobisnis.com-Memasuki masa transisi menuju tatanan normal baru, sejumlah operator seluler mencatat penurunan trafik layanan data jika dibandingkan saat masih diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
XL Axiata seperti disampaikan GM Corporate Communications, Tri Wahyuningsih, kepada redaksi mencatat tren trafik layanan data yang cenderung mulai melandai jika dibandingkan saat masih PSBB dimana masih banyak yang melakukan work from home (WFH).
“Karena situasi pandemi yang cukup panjang, sehingga saat ini semakin terasa daya beli masyarakat juga terlihat menurun, hal ini tentu juga memberikan dampak terhadap kami, yang terlihat dari mulai melandainya trafik layanan data di masyarakat,” ungkapnya.
Hal serupa juga terjadi di jaringan milik Indosat Ooredoo sesuai keterangan yang diberikan SVP-Head of Corporate Comunications, Turina Farouk.
“Kami melihat traffic data mengalami penurunan sekitar 2% sejak masa transisi PSBB di Jakarta jika dibandingkan dengan awal mula PSBB diberlakukan.” jelas Turina.
Sementara itu Smartfren mengaku, memasuki new normal ini trafik data tetap tinggi tidak ada perubahan signifikan alias stabil.
“Untuk traffic data tidak ada perubahan drastis secara total volume pemakaian nasional, hanya saja sudah mulai terpantau adanya pergeseran occupancy dari sebelumnya load di area pemukiman, saat ini mulai ada pergerakan di jalur transportasi komuter yang menuju inner city dan mulai adanya penggunaan di tempat public, bisnis atau perkantoran di dalam kota,” ungkap Munir S Prabowo, VP Network Smartfren.
Demikian juga dengan Tri Indonesia yang mencatat lalu lintas data internet masih tinggi, meski tidak setinggi kebutuhan internet pada periode work from home.
“Kami memprediksi tingkat penggunaan yang tinggi akan bertahan selama periode new normal, karena sebagian orang masih tetap memilih untuk mengurangi frekuensi serta durasi interaksi fisik mereka di luar rumah,” kata Dolly Susanto, Chief Commercial Officer Tri Indonesia.
Telkomsel juga mencatat pada awal minggu di bulan Juni 2020 terjadi kenaikan trafik layanan data sekitar 2% dibandingkan dengan minggu pertama bulan April 2020.