JAKARTA, COBISNIS.COM – Program 3 juta rumah yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan dimulai pada tahun 2025.
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, menyampaikan informasi tersebut saat ditemui di bekas kantor Ditjen Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR, Jakarta, pada Selasa (22/10/2024) malam.
Ia mengatakan bahwa pada bulan Januari 2025, program ini akan dimulai dengan mengejar target pembangunan 3 juta rumah per tahun.
Setelah rapat bersama Menteri PKP Maruarar Sirait dan jajarannya, Fahri menjelaskan bahwa sisa waktu di tahun 2024 akan digunakan untuk menyelesaikan proyek-proyek yang belum rampung di bawah Ditjen Perumahan Kementerian PUPR.
Ia juga menambahkan bahwa selama 100 hari pertama, Kementerian PKP akan mempercepat penyelesaian penyediaan rumah, karena data menunjukkan hingga September 2024, jumlah rumah yang sudah dibangun baru mencapai sekitar 700.000 unit.
Dari total target 3 juta rumah per tahun, sebanyak 2 juta rumah akan dibangun di daerah perdesaan, sementara 1 juta rumah akan didirikan di kawasan perkotaan.
Fahri mengungkapkan, regulasi, perizinan, dan skema pembiayaan saat ini sedang dalam proses penyusunan. Rumah-rumah ini nantinya dapat didanai baik dari pemerintah, swasta, dana CSR, maupun sumbangan masyarakat.
Terkait ketersediaan lahan, Fahri menjelaskan bahwa pemerintah akan memanfaatkan tanah sitaan yang dikelola oleh Kejaksaan Agung dan Badan Bank Tanah untuk mempercepat pembangunan. Tanah-tanah tersebut akan dibuka untuk para pemangku kepentingan yang terkait dengan proyek pembangunan rumah rakyat.