JAKARTA, COBISNIS.COM – Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 4,08 triliun untuk tahun 2025.
Anggaran ini adalah bagian dari total anggaran Ditjen Bina Marga yang mencapai Rp 32,31 triliun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa dana sebesar Rp 4,08 triliun tersebut akan digunakan untuk meningkatkan konektivitas jalan tol sepanjang 5,07 kilometer.
Dana ini akan difokuskan pada investasi jalan tol di beberapa proyek penting, seperti Jalan Tol Serang-Panimbang, Tol Semarang-Demak, dan akses Pelabuhan Patimban.
Menurut Menteri Basuki, alokasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pembangunan ekonomi melalui infrastruktur jalan tol.
Selain itu, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk mendukung kelancaran pembangunan jalan tol di Ibu Kota Negara (IKN).
Proyek yang akan didanai termasuk Jalan Tol IKN Seksi 3A Fase 2 Segmen Karangjoang-KKT Kariangau dan Jalan Tol IKN Seksi 3B Fase 2 Segmen KKT Kariangau-Sp. Tempadung.
Untuk infrastruktur jalan lainnya, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 10,12 triliun.
Dana ini akan digunakan untuk pembangunan jalan baru sepanjang 104,88 kilometer serta peningkatan kapasitas dan preservasi struktur jalan sepanjang 1.642,06 kilometer. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas infrastruktur jalan di berbagai wilayah.
Menteri Basuki juga menyebutkan bahwa anggaran sebesar Rp 5,28 triliun telah dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jembatan.
Proyek ini termasuk pembangunan jembatan baru serta peningkatan kualitas jembatan yang sudah ada guna meningkatkan konektivitas antar wilayah.
Selain itu, dana sebesar Rp 61 miliar telah disediakan untuk peningkatan aksesibilitas melalui pembangunan Flyover Sudirman di Sumatera Selatan dan Underpass Bitung di Banten.
Proyek ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas di daerah tersebut.
Lebih lanjut, Basuki menambahkan bahwa dana sebesar Rp 1,66 triliun akan dialokasikan untuk pembangunan jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dan Jembatan Pulau Balang.
Proyek-proyek ini merupakan bagian dari rencana besar pemerintah untuk membangun infrastruktur pendukung di kawasan IKN yang baru.
Dengan alokasi anggaran yang signifikan ini, Kementerian PUPR berharap dapat mempercepat pembangunan infrastruktur jalan tol dan jembatan, yang pada akhirnya akan meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia.
Proyek-proyek ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat dan perekonomian nasional.