JAKARTA, BISNIS.COM – Reksadana merupakan instrumen investasi yang dirancang untuk menghimpun dana dari masyarakat, yang kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) dan diinvestasikan ke dalam surat berharga.
Reksadana menjadi alternatif investasi yang menarik bagi mereka yang baru memulai atau memiliki waktu terbatas untuk mengelola investasi sendiri.
Dengan risiko yang relatif rendah dibandingkan instrumen lain, reksadana memungkinkan investor pemula untuk melakukan diversifikasi dengan modal yang cukup terjangkau.
SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas, Teddy Wishadi, menekankan bahwa karakteristik dan keunggulan reksadana menjadikannya instrumen yang ideal bagi para investor pemula dalam memulai strategi investasi mereka.
Menurut Teddy, reksadana tidak hanya memberikan akses yang mudah ke pasar modal, tetapi juga membantu investor membangun portofolio yang stabil dan berkelanjutan untuk masa depan keuangan mereka.
Teddy menjelaskan ada empat alasan utama mengapa reksadana sangat sesuai untuk investor pemula. Pertama, reksadana menawarkan kemudahan diversifikasi portofolio.
Dengan berbagai jenis reksadana yang tersedia, investor dapat memilih sesuai dengan profil risiko mereka.
Misalnya, reksadana pasar uang yang fokus pada investasi jangka pendek cocok bagi mereka yang mencari keamanan dan likuiditas.
Sementara itu, reksadana pendapatan tetap menawarkan pendapatan yang stabil melalui obligasi.
Selain itu, Teddy menyebutkan bahwa investor yang bersedia menghadapi risiko lebih tinggi dapat memilih reksadana saham yang berpotensi memberikan keuntungan signifikan.
Ada juga pilihan reksadana indeks yang mengikuti kinerja pasar dengan biaya rendah, serta reksadana syariah yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Semua opsi ini memungkinkan investor untuk menyesuaikan investasi mereka sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko masing-masing.
Kedua, reksadana dikelola oleh manajer investasi profesional yang berpengalaman dalam memilih dan mengelola aset. Bagi investor pemula yang mungkin belum memiliki keahlian dalam analisis pasar, keberadaan manajer investasi sangat menguntungkan.
Mereka memastikan investasi dilakukan sesuai dengan tujuan dan profil risiko investor. Teddy mengungkapkan bahwa salah satu manajer investasi di Indonesia yang dapat dipertimbangkan adalah BNI Asset Management (BNI-AM), yang memiliki pengalaman luas dalam mengelola berbagai produk reksadana.
Ketiga, salah satu keunggulan utama reksadana adalah modal awal yang terjangkau, mulai dari Rp 10.000. Dengan modal awal yang kecil, investor pemula dapat memulai investasi tanpa perlu mengeluarkan banyak uang.
Hal ini memungkinkan mereka untuk mengelola risiko dengan lebih baik dan memulai investasi secara bertahap.
Keempat, akses dan transaksi reksadana semakin mudah berkat kemajuan teknologi. Investor kini dapat melakukan investasi melalui bank, perusahaan sekuritas, atau platform online dengan prosedur yang sederhana.
Aplikasi trading seperti BIONS (BNI Sekuritas Innovative Online Trading Systems) juga memudahkan investor pemula dalam bertransaksi dengan lebih efisien.
Menurut Teddy, reksadana menjadi pilihan yang sangat cocok untuk investor pemula karena berbagai keuntungan yang ditawarkannya. Dengan kemudahan diversifikasi, manajemen profesional, modal awal yang rendah, serta akses yang mudah, investor pemula dapat memulai perjalanan investasi mereka dengan lebih percaya diri dan terarah.