JAKARTA, COBISNIS.COM – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menepis tudingan bahwa air bersih sulit diperoleh di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan mengandung bakteri escherichia coli (e. coli).
Bantahan ini disampaikan sebagai respons atas keluhan Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang diungkapkan oleh Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, terkait kondisi air di IKN.
Menteri PUPR sekaligus Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa ketersediaan air di IKN mencukupi kebutuhan penghuni.
Basuki mengaku telah membuktikan hal ini setelah beberapa kali menginap di IKN untuk meninjau proyek dan menghadiri upacara kemerdekaan pada 17 Agustus 2024.
Basuki menjelaskan bahwa air minum di seluruh tempat di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN telah diuji oleh PT Sucofindo dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
Menurutnya, PT Sucofindo mengambil sampel air dari berbagai lokasi di IKN, termasuk di rumah menteri dan gedung Kemenko, untuk memastikan kualitasnya.
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga, menambahkan bahwa hasil kajian Sucofindo menunjukkan bahwa seluruh sampel air minum yang diambil tidak mengandung bakteri e.coli.
Ia menekankan bahwa PT Sucofindo mengkaji air minum di IKN berdasarkan tiga kategori: kandungan mikrobiologi, fisik air seperti kekeruhan, bau, dan warna, serta kandungan kimia.
Danis juga menegaskan bahwa hasil pengujian menunjukkan kandungan bakteri e. coli di IKN nihil.
Menurutnya, informasi ini bukan berasal dari dirinya, melainkan dari hasil kajian PT Sucofindo yang dapat dipertanggungjawabkan.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri mengungkapkan bahwa putrinya, Puan Maharani, sempat mengeluhkan kondisi air di IKN yang sulit diperoleh dan mempertanyakan bagaimana cara Puan mandi selama berada di sana.
Namun, klaim ini telah dibantah oleh pihak PUPR berdasarkan hasil kajian yang dilakukan.