Dari kiri ke kanan Günther Gorka, CEO DiaSys Diagnostic Systems GmbH, Endang Hoyaranda, Direktur Utama PT Prodia Utama, Cristina Sandjaja, Direktur PT Prodia Diagnostic Line, Min Zheng, Board Member DiaSys GmbH sekaligus tim Mindray Indonesia saat melakukan ceremony topping-off pada bangunan pabrik kedua Prodia Diagnostic Line (Proline) di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/6/2024). PT Prodia Diagnostic Line (Proline) secara resmi melakukan seremoni penyelesaian akhir atau topping-off pada bangunan pabrik keduanya di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Penambahan pabrik Proline diharapkan dapat memenuhi kebutuhan produk-produk diagnostik dan permintaan In vitro Diagnostic (IVD) di Indonesia dengan
standar mutu & kualitas global. Saat ini, Proline telah memiliki 1 pabrik yang beroprasi sejak 15 Oktober 2011. Sejak pabrik pertama ini diresmikan, Proline telah memproduksi berbagai produk reagen kimia rutin yang digunakan oleh ribuan fasilitas layanan kesehatan di Indonesia. Di tahun 2023 Proline menambah lini produknya yaitu reagen hematologi untuk berbagai merk instrumen
hematologi yang banyak digunakan di Indonesia. Produk Proline telah lama tayang di e-katalog dan
memiliki TKDN lebih dari 40%. Penambahan pabrik baru dengan luas area produksi lebih dari 10.000 m2 akan semakin memperbesar kapasitas produksi reagen kimia rutin dan reagen hematologi. Selain produk yang sudah ada dalam portfolio produk Proline, di pabrik yang baru ini Proline akan menambah lini
BTN dan Mandiri Capital Jalin Kerjasama Untuk Dorong Pertumbuhan Ekosistem Perumahan
Direktur Risk Management PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Setiyo Wibowo (kedu dari kiri) dan SEVP Digital Business,...