JAKARTA, Cobisnis.com – Telah terjadi insiden tabrakan antara Kereta Api (KA) Rajabasa, trayek Tanjungkarang-Kertapati, dengan bus PO Putra Sulung di perlintasan antara Stasiun Way Pisang dan Stasiun Martapura, Sumatera Selatan, pada pukul 13.10 WIB.
EVP Of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) Raden Agus Dwinanto Budiadji menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi di perlintasan sebidang yang telah dipasangi palang pintu manual oleh KAI dan dijaga oleh masyarakat sekitar secara mandiri.
Meskipun masinis KA Rajabasa telah memberikan peringatan dengan membunyikan semboyan 35 atau klakson secara berulang, pengemudi bus tidak mengindahkannya, sehingga kecelakaan tidak terhindarkan. Masinis telah berusaha menghentikan kereta, namun bus tetap terseret sekitar 50 meter. “KAI mengalami kerugian materi yang mengakibatkan KA Rajabasa dan KA Kuala Stabas terlambat, serta beberapa KA lainnya tertahan,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (21/4/2024).
Meskipun seluruh kru KAI dan penumpang KA Rajabasa selamat dari insiden ini, terjadi kerusakan pada sarana, dan ada keterlambatan perjalanan kereta api, termasuk KA Barang. Dari pihak penumpang bus, terdapat satu korban meninggal dunia dan sebelas orang luka-luka. Para korban telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat, dan proses evakuasi telah selesai pada pukul 15.24 WIB, sehingga perjalanan KA kembali normal.
Agus menyayangkan kurangnya kehati-hatian dari pengguna jalan, yang tidak berhenti atau melihat ke kanan-kiri saat melintasi perlintasan KA. Ia menegaskan bahwa alat keselamatan di perlintasan KA hanya sebagai bantuan keamanan semata, dan selalu mengingatkan masyarakat, baik pengendara maupun pejalan kaki, untuk berhati-hati saat melintasi perlintasan sebidang.