JAKARTA, Cobisnis.com – Sebuah kenangan tentang restoran Karen’s Diner mungkin masih segar dalam ingatan. Restoran yang dikenal dengan konsep unik pelayanan super jutek dan pelayan yang marah-marah kepada pelanggan ini sempat mencuri perhatian pengguna media sosial.
Cabang restoran ini di Jakarta, yang dibuka pada akhir 2022, menjadi pusat perbincangan karena daya tariknya. Banyak orang yang antusias ingin mencoba pengalaman unik dilayani oleh pelayan yang bersikap super jutek dan berbicara dengan nada tinggi. Bahkan, saat pembukaannya, antrean pengunjung memanjang hingga waiting list.
Namun sayangnya, setahun setelah kehadirannya di Jakarta, Karen’s Diner dikabarkan telah menutup gerainya. Tanda-tanda penutupan terlihat dari tidak aktifnya akun media sosial resmi mereka.
Menurut beberapa sumber, penutupan Karen’s Diner di Jakarta terkait dengan status pop-up store dan batasan kontrak. Dengan kata lain, setelah kontrak berakhir, restoran ini memutuskan untuk menutup.
Sementara itu, cabang Karen’s Diner di Bali masih beroperasi dan mempertahankan konsep pelayanan serupa.
Sementara di Australia, tidak hanya di Jakarta, beberapa cabang juga memutuskan menutup gerainya. Pada pertengahan tahun 2023, tiga gerai Karen’s Diner di Melbourne, Perth, dan Gold Coast ditutup.
Penutupan tersebut dilatarbelakangi oleh protes dari masyarakat yang merasa bahwa aksi marah-marah dari pelayan di Karen’s Diner sudah melewati batas. Hal ini membuat sejumlah pelanggan merasa tidak nyaman hingga sakit hati.
Pengumuman resmi penutupan gerai dilakukan melalui akun Instagram Karen’s Diner, dan pengelola restoran juga mengonfirmasi penutupan beberapa gerai secara bersamaan.
“Sayang sekali, segala sesuatu memiliki akhirnya, dan Karen tidak bisa bertahan selamanya. Hari ini secara resmi beberapa gerai Karen’s Diner di Australia tutup,” tulis pernyataan resmi dari Karen’s Diner.