JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) menyebut bahwa perseroan membidik target untuk menjadi bank paling berharga di regional Asia Tenggara (the most valuable banking group in Southeast Asia). Tidak hanya itu, lembaga jasa keuangan bersandi emiten BBRI ini juga berkeinginan menjadi juara dalam hal inklusi keuangan (champion of financial inclusion).
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo mengatakan cita-cita tersebut semakin relevan dengan sejumlah apresiasi yang diterima dari berbagai pihak.
“Kami adalah bank terbesar di Indonesia dan telah mencatatkan berbagai prestasi. Dimulai pada Januari 2021, BRI dinobatkan sebagai Model Bank for Financial Inclusion oleh Celent atas berbagai inovasi inklusi keuangan di Indonesia. Celent sendiri merupakan lembaga riset dan firma advisory yang fokus pada teknologi pada institusi finansial secara global,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis, 13 Januari.
Menurut Indra, pada Februari 2021 aplikasi digital banking BRI, yakni BRImo, juga mendapatkan peringkat I dalam event Infobank 4th Satisfaction Loyalty Engagement Awards 2021. Kemudian, pada pada Maret 2021 juga memenangkan Indonesia Digital Popular Brand Award 2021 untuk produk tabungan hingga BRImo.
Berlanjut pada April 2021, BRI dinobatkan sebagai Best of the Best Innovation Company dari iNews Maker Awards 2021. Selanjutnya, ada dua kategori dimenangkan oleh BRI pada Mei 2021. Keduanya adalah Digital CX Award 2021 oleh The Digital Banker yang merupakan media global dan lembaga riset global di sektor keuangan, Ceria sebagai Best Fintech CX for Consumer Lender dan BRIBRAIN sebagai Best Use of Data and Analytics for CX.
Kemudian, produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) Digital BRI juga memenangkan IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2021 untuk kategori Produk and Model Bisnis.
Adapun, inovasi yang berhasil diciptakan oleh BRI, pada September 2021 BRI meluncurkan TebuChain, platform solusi supply chain untuk ekosistem tebu dan gula, melalui piloting kerja sama dengan PTPN XI.
“Pada bulan ini BRI juga dinobatkan menjadi CIO of the Year oleh IDC Future Enterprise Awards. Lalu, BRI mendapatkan Special Awards for Digital Resiliency atas strateginya selama pandemi,” tutur dia.
Sebagai informasi, hingga kuartal IV 2021 BBRI setidaknya terdapat lebih dari 226 juta transaksi melalui layanan digital terbaru dan serta menghasilkan Rp45,6 miliar fee-based income.
“Selain itu, kami juga meluncurkan SenyuM Mobile 2.0 yang merupakan aplikasi cross-selling untuk tenaga pemasar holding utramikro (BRI, PNM, Pegadaian),” tutup Indra.