JAKARTA, Cobisnis.com – PT Waskita Karya (Persero) Tbk berhasil melakukan pelunasan pokok dan bunga atas obligasi-obligasi yang jatuh tempo pada 28 September 2021, yaitu:
1. Obligasi Berkelanjutan II Tahap II 2016 dengan pokok Rp900,00 Miliar dan bunga Rp19,12 Miliar.
2. Obligasi Berkelanjutan III Tahap III 2018 seri A dengan pokok Rp761,00 Miliar dan bunga Rp22,95 Miliar.
Pembayaran obligasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen Perseroan dalam melaksanakan kewajibannya kepada investor obligasi dan merupakan bagian dari strategi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita dalam hal restrukturisasi.
Sumber dana atas pelunasan obligasi tersebut berasal dari penerbitan baru Obligasi III Waskita Karya Tahun 2021 yang ditujukan untuk proses refinancing dan tambahan modal kerja Perseroan.
Penerbitan atas obligasi baru tersebut juga mendapatkan penjaminan penuh dari Pemerintah. Perseroan berhasil menerima dana sejumlah Rp1,77 Triliun melalui penerbitan obligasi baru tersebut.
Direktur Utama Perseroan, Destiawan Soewardjono mengatakan, penerbitan Obligasi III Waskita Karya Tahun 2021 juga merupakan bagian dari 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita yang saat ini sedang dijalankan oleh Perseroan. Ke depannya, Perseroan akan terus fokus menjalankan strategi tersebut dalam rangka menjamin going concern Perseroan.
Dampak positif dari implementasi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita ini juga mulai tercermin pada kinerja konsolidasian Perseroan pada semester pertama tahun 2021.
Berdasarkan laporan keuangan audited per 30 Juni 2021, Perseroan mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp291,99 Miliar pada kuartal kedua tahun ini atau meningkat signifikan dibandingkan kinerja pada kuartal pertama tahun ini dengan kerugian bersih sebesar Rp136,93 Miliar.
Secara total Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp155,06 Miliar untuk periode semester pertama tahun 2021 atau tumbuh hingga 111,73% YoY jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Ke depannya Perseroan akan senantiasa menjaga komitmennya untuk menyelesaikan kewajiban-kewajibannya kepada para investor dan kreditur. Selanjutnya, Perseroan berencana akan menerbitan obligasi dengan penjaminan pemerintah pada tahun 2022 dengan tujuan refinancing dan tambahan modal kerja Perseroan.