JAKARTA, Cobisnis.com – Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan penjualan properti residensial meningkat pada triwulan I 2021.
Hal ini tercermin dari penjualan properti residensial yang tumbuh 13,95% (yoy), meningkat dibandingkan dengan capaian pada triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 20,59% (yoy).
Peningkatan penjualan properti residensial tersebut terjadi pada seluruh tipe rumah. Dari sisi harga, hasil survei mengindikasikan harga properti residensial tumbuh terbatas pada triwulan I 2021.
Perkembangan ini tercermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan I 2021 yang tercatat sebesar 1,35% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1,43% (yoy). Harga properti residensial primer diprakirakan masih tumbuh terbatas pada triwulan II 2021 sebesar 1,10% (yoy).
Berdasarkan sumber pembiayaan, hasil survei menunjukkan pengembang masih mengandalkan sumber dari nonperbankan untuk pembiayaan pembangunan properti residensial. Pada triwulan I 2021, pembiayaan pembangunan properti yang bersumber dari dana internal pengembang mencapai 65,45% dari total kebutuhan modal.
Dari sisi konsumen, fasilitas KPR menjadi preferensi utama sumber pembiayaan dalam pembelian properti residensial dengan pangsa mencapai 73,67% dari total pembiayaan.