JAKARTA, Cobisnis.com – PT Mitra BUMDes Nusantara (MBN), anak usaha Perum BULOG, memasuki bisnis digital dengan membangun Platform Mitra Nusantara. Platform ini dibentuk sebagai hub antara penjual dan pembeli, atau antara produsen dan pasar yang dimulai dari produsen yang ada di desa, sampai market yang ada di kota.
Tidak menutup kemungkinan, melalui platform ini dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan dari mancanegara.
Direktur Utama PT Mitra BUMDes Nusantara, Wiyoto mengatakan, pembentukan platform mitra nusantara untuk memenuhi visi misi MBN sebagai agregator, off taker dan supervisi operasional dengan mengorganize pelaku UMKM, koperasi, petani, peternak, dan nelayan dalam satu platform.
“Sehingga bisa saling berinteraksi dalam melakukan proses jual beli, baik secara offline maupun online,” katanya. Hal ini, imbuh Wiyoto seiring dengan tuntutan zaman, bahwa perdagangan online harus diakomodir dan direspons secara bijak dan tepat, bahkan bisa dimulai dari hulu sampai hilir.
“Itulah mengapa PT MBN menginisiasi membangun platform digital yang bertujuan sebagai HUB antara penjual dan pembeli, atau antara produsen dan pasar yang dimulai dari produsen yang ada di desa,” paparnya.
PT Mitra BUMDes Nusantara adalah anak usaha Perum BULOG yang akan berperan sebagai aggregator, offtaker dam pelaksana supervisi operasional untuk koperasi petani, UMKM, BUMDes Koperasi.
Sesuai keputusan Kementerian BUMN, susunan pemegang saham MBN diubah dengan melibatkan beberapa BUMN strategis, yaitu Danareksa, Pertamina Retail, PPI, RNI, PIHC dan PTPN 3.
Sebagai aggregator, MBN diharapkan mampu memperbesar skala ekonomi koperasi petani, efisien dalam pemasaran, produksi, dan operasional, pendanaan yang lebih mudah, memperluas jaringan untuk investasi dan mengembangkan skala bisnis koperasi petani.
Dalam perannya sebagai off taker hasil produksi korporasi petani, MBN akan penjaminan daya serap produk pertanian dan peternakan dari korporasi.