Cobisnis.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin Selasa 3 Maret 2020 resmi mengumumkan adanya dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif terkena Virus Corona atau Covid-19.
Kekhawatiran akan dampak negatif virus tersebut, mengusik pertanyaan mengenai rantai pasokan ekonomi di Tanah Air.
Dalam menjawab ketersediaan dana tambahan APBN untuk penanggulangan dampak negatif Covid-19 terhadap ekonomi, pemerintah mengatakan, defisit dapat dilebarkan hingga 1,7% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
“Karena Corona Virus baru diumumkan Presiden tadi (Selasa, 02/03/2020), jadi sampai sekarang belum ada yang baru lagi untuk disampaikan. Kalau ditanya dari sisi fiskal, kita berusaha mengikuti perkembangan yang ada,” kata Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Arif Baharuddin pada di ruang media Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam acara Temu Media terkait Hasil Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara-Negara G-20 di Riyadh.
“Yang jelas kita punya space yang agak longgar, budget defisit kita perkirakan 1,7 untuk 2020 ini. Jadi, kita masih punya space seandainya perlu melebarkan defisit,” tambahnya.
Pemerintah juga tetap memonitor keadaan pasar dengan melakukan exercise dan mengundang pihak-pihak di lapangan, badan otoritas fiskal dan moneter agar tetap menjaga stabilitas dan confidence pelaku ekonomi. (kemenkeu.go.id)