Cobisnis.com – PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berupaya melakukan efisiensi bisnis agar kinerjanya bisa kembali positif dalam waktu dekat. Emiten pelat merah ini terus melakukan efisiensi bisnis demi menekan beban keuangan. Salah caranya adalah melakukan negosiasi dengan sejumlah perusahaan sewa pesawat atau lessor.
Dikutip program News Screen Evening IDX Channel, Jumat (5/3/2021), Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan Garuda bernegosiasi dengan sejumlah perusahaan sewa pesawat atau lessor sejak tahun lalu. Saat ini perseroan memiliki perjanjian sewa pesawat dengan 31 lessor. Sewa pesawat merupakan salah satu komponen beban terbesar GIAA.
Meskipun demikian, dia belum bisa menyebutkan nilai keseluruhan kontrak karena proses negosiasi masih berlangsung dengan masing-masing lessor. Tak hanya negosiasi untuk menurunkan tarif sewa, GIAA juga berupaya mengembalikan pesawat yang tidak sesuai dengan spesifikasi.
Pada Januari 2021, Garuda mengembalikan 12 pesawat Bombardier CRJ 1.000 kepada pihak leasing yang jatuh temponya pada 2027 mendatang. Akibat dampak Covid- 19, penerapan PSBB, dan kondisi new normal, sampai dengan Agustus 2020 lalu perseroan mengalami penurunan kapasitas produksi guna menyesuaikan tren demand yang terjadi saat ini. (Sumber idxchanel.com)