Cobisnis.com – Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat baru saja usai menggelar pelantikan anggota kepengurusan masa bakti 2020-2023. Kegiatan pelantikan ini mengangkat tema “Bangkit Membangun Jawa Barat dengan Pemulihan Ekonomi Yang Inklusif”, bertempat di Gedong Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung.
Salah satu perusahaan swasta yang berfokus pada investasi di industri UKM dan Startup, PT ModalSaham Asia Investama, atau yang dikenal dengan ModalSaham, turut berbangga dengan kehadiran CEO ModalSaham, Muhammad Reza Alkhawarismi, di dalam daftar kepengurusan tersebut, yang ditunjuk dan diberikan kepercayaan sebagai Ketua Kompartemen Investasi UKM di BPD HIPMI Jawa Barat, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Surya Batara Kartika.
Surya memberikan harapan untuk posisi yang diemban oleh Reza tersebut, “Kedepan saya pribadi berharap, setelah Reza resmi dilantik sebagai Ketua Kompartemen Investasi UKM pada Kepengurusan BPD HIPMI Jawa Barat 2020-2023, harapannya Reza dapat lebih banyak melaksanakan berbagai macam program yang berkaitan dengan pemberdayaan peningkatan kuantitas dan kualitas UKM se-Jawa Barat. Saya berharap sekali ke depan dengan model bisnis pasca covid ini, UKM bukan hanya sekedar pulih, tapi juga bisa bangkit dan beradaptasi dengan berbagai macam peluang dan teknologi yang ada dan juga bisa berkompetisi dan bersaing dengan produk-produk di provinsi lain dengan support dari Reza dan perusahaannya, ModalSaham. Kita juga berharap ModalSaham dapat mencari dan membantu UKM yang berpotensi di Jawa Barat untuk IPO”, harapnya.
Harapan serupa diungkapkan oleh Ketua Bidang II, Ekonomi, Keuangan, dan Perbankan, BPD HIPMI Jawa Barat, Fardi N. Annafi, “Terkait pemulihan ekonomi, UKM menjadi backbone sehingga ke depan kita banyak membutuhkan alokasi dan perhatian khusus untuk sektor ini, baik pengembangan sistem digital, permodalan, dan bentuk support lainnya, yang saya rasa mampu dihadirkan program-program khusus oleh Reza selaku Ketua Kompartemen Investasi UKM, berdasarkan pengalamannya sebagai CEO ModalSaham”, jelasnya.
Reza sendiri mengatakan sangat berterimakasih atas amanah yang diberikan sebagai Ketua Kompartemen Investasi UKM BPD HIPMI Jawa Barat dan siap untuk menghadirkan program-program terbaik guna pemulihan ekonomi dan kemajuan UKM di Jawa Barat.
“Akhir tahun 2020 yang mana kita tahu masih tahun pertama krisis akibat pandemic Covid-19, namun Jawa Barat mencatatkan prestasi membanggakan dengan mendapatkan investasi sebesar Rp 120,4 Triliun dan menjadi penyumbang investasi terbesar di Indonesia. Hal ini menandakan Jawa Barat merupakan tempat investasi terbaik bagi investor, dan ini merupakan peluang yang sangat luar biasa dan seharusnya berdampak pada perkembangan UKM itu sendiri di Jawa Barat. Kita akan mendorong dengan program-program yang berhubungan dengan investasi secara langsung kepada UKM dan juga peningkatan kualitas dengan memberikan bimbingan kepada UKM, serta bekerjasama dengan stakeholder seperti pemerintah pusat, khususnya pemerintah provinsi, serta investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri, dengan begini harapannya dapat membuka banyak lapangan pekerjaan juga di Jawa Barat”, ujar Reza yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum HIPMI PT Jawa Barat, periode 2015-2019.
Reza menyatakan sudah menyiapkan rencana dan roadmap untuk program-program tersebut, “Saya sudah menerapkan ekosistem dan platform ini di ModalSaham beberapa tahun terakhir, dan saya rasa hal-hal yang positif bisa diduplikasi untuk program di Kompartemen Investasi UKM. Guna mendukung UKM di Jawa Barat untuk dapat survive dan scale up di masa pandemi, salah satunya dengan mendapatkan akses investasi dan permodalan, kita harus terlebih dahulu meningkatkan kualitas UKM itu sendiri, dengan membantu memberikan solusi atas masalah-masalah mereka.”
“Rencananya saya akan membuat inkubator bisnis khusus UKM dengan memohon izin dan bersinergi dengan kompartemen lainnya di BPD HIPMI Jawa Barat, dimana inkubator tersebut di dalamnya memberikan materi bisnis dan pendampingan bisnis, seperti memberikan bimbingan mengenai keuangan yakni pembukuan dan perpajakan, serta mengenai lingkup keuangan teknis lainnya, yang selama ini masih menjadi salah satu problem UKM. Memberikan bimbingan legalitas usaha, yang mana masih banyak UKM yang masih bersifat perseorangan untuk dapat segera berbadan usaha dan berbadan hukum, serta mengenai teknis hukum bisnis lainnya. Melek keuangan dan hukum sangat penting untuk UKM saat ini.” katanya.
Reza menambahkan, rencananya inkubator tersebut juga akan memberikan pelatihan serta pengenalan teknologi kepada UKM untuk Go Digital, “Untuk dapat bersaing di level nasional bahkan global, UKM harus move ke cara baru, yaitu dengan digital, tidak bisa lagi terpaku dengan cara lama, sebab akan tertinggal. Selain itu, kita juga dapat membantu UKM untuk promosi di media nasional, sehingga produknya dapat diketahui masyarakat luas, dan yang terakhir saya mempunyai impian untuk membantu UKM di Jawa Barat untuk Go Public dan listing di Bursa Efek Indonesia sesegera mungkin jika mereka sudah siap setelah kita inkubasi, sehingga mereka juga bisa mendapatkan investasi langsung dari publik dan bisa scale up menjadi perusahaan besar setelah kualitas mereka teruji. Saya berharap semoga rencana ini dapat disetujui dan bisa menjadi program yang dapat terealisasi dengan maksimal”, tutup Reza yang juga menjabat sebagai President Director di holding Alkhawarismi Venture Capital Investment.