Cobisnis.com – BukaMall mencatatkan pertumbuhan per bulan mencapai 17 persen sepanjang tahun 2020. Pertumbuhan itu terjadi karena banyak merek dagang baru yang bergabung dengan BukaMall sebagai toko resmi milik Bukalapak.
VP Marketplace Bukalapak, Kurnia Rosyada, mengatakan fitur yang ditawarkan Bukalapak menjadi solusi bagi banyak konsumen.
Itu sebabnya program Super Seller yang diluncurkan 11 Januari 2021 membuat pelapak lebih nyaman sekaligus optimis menatap pertumbuhan tahun ini.
“Program Super Seller membebankan hanya 0,5 persen dari pendapatan pelapak. Besaran biaya ini paling murah di antara marketplace lainnya,” ujar Kurnia Rosyada.
Program Super Seller Bukalapak sendiri memberikan benefit gratis ongkos kirim hingga Rp 20.000 per transaksi sampai cashback voucher eksklusif.
Bukamall juga membuka kontes bagi pelapak yang mengundang banyak orang untuk ikut bergabung menjadi pelapak di Bukalapak.
“Selama 2021, lebih banyak pelapak yang bergabung dengan adanya kontes pelapak. Adanya program ini meningkat drastis, hampir 10 kali dari sebelum ada program,” jelas Kurnia dalam acara Ngobrol Virtual, Kamis (4 Februari 2021).
Bukamall memprediksi kondisi di 2021 tidak jauh berbeda dengan tahun 2020. Artinya, perkembangan ekonomi digital pada tahun ini akan terus meningkat sepanjang tahun
“Misal, meningkatkannya dengan launching BukaMart, mengajak orang untuk membeli barang dari lapak terdekat. Meningkatkan jumlah pelapak contohnya dengan fresh food,” katanya.
Sejauh ini Bukalapak mencatat 5 juta pelapak aktif di platform-nya. Kurnia yakin pihaknya akan mempermudah lahirnya enterpreneur baru yang ingin bergabung.
Di sisi lain, komunitas yang dibentuk Bukalapak turut berperan dalam bertambahnya jumlah entrepreneur. Forum bagi pelapak, calon pelapak, serta pembeli telah tersebar di 140 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
“Dengan mencoba engaged akan membantu growth bisnis mereka,” kata Merchant & Community Lead Bukalapak, Ian Agisti.
Jika pada 2019 komunitas Bukalapak mengadakan 100 kegiatan dengan 1.000 orang penerima manfaat. Maka setelah mencoba online, ada 2.000 kegiatan dengan 19 ribu penerima manfaat.
“Pelapak aktif yang ikut kelas online 2020 lebih dari 13 ribu, sementara pelapak baru melalui pelatihan go online lebih dari 6 ribu orang,” ujar Ian.
Bukalapak juga menyediakan komunitas khusus perempuan yang diberi nama Srikandi Bukalapak. Dan, pelapak yang mengikuti kelas online mendapatkan peningkatan sebesar 50,20 persen kenaikan transaksi. ***