Cobisnis.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pergerakan saham PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) dan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) serta PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) karena telah terjadi peningkatan harga saham GMFI dan FPNI di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA) serta penurunan harga saham URBN.
Berdasarkan keterangan Tertulis dari Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI) Lidia M. Panjaitan pada Selasa (22 Desember 2020) menyatakan Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang undangan di bidang Pasar Modal.
Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi pada 14, 21 dan 22 Desember 2020 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) terkait laporan informasi atau fakta material pengunduran diri anggota Komisaris Independen GMFI, dan pengunduran diri Komisaris Utama dan Direktur Utama FPNI serta terkait penjelasan atas volatilitas transaksi saham URBN.
Perlu Diketahui Saham FPNI di perdagangan tanggal 3 November ditutup di harga Rp119 per saham, sedangkan pada perdagangan Selasa (22/12) ditutup pada harga Rp262 Per saham.
Sementara itu, saham GMFI pada perdagangan tanggal 3 November ditutup di harga Rp80, sementara pada perdagangan Selasa (22/12) ditutup pada harga Rp182 per saham.
Sedangkan URBN ditutup di harga Rp1395 per saham, sedangkan pada perdagangan Selasa (22/12) ditutup pada harga Rp740 Per saham.
“Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya serta Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari,” demikian keterangan Lidia M. Panjaitan.