Cobisnis.com – Imbas sentimen pelarangan kerumunan perayaan Tahun Baru 2021 hingga rencana pengetatan Work From Home (WFH) hingga 75 persen, membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,39 poin atau 0,04% ke 6.010,13.
Pada akhir perdagangan Selasa (15/12/2020), tercatat 210 saham menguat, 298 saham melemah dan 170 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp10,82 triliun dari 13,74 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 5,5 poin atau 0,59% ke 946,73, indeks JII naik 2,9 poin atau 0,45% ke 641,84, indeks IDX30 naik 3,3 poin atau 0,65% ke 512,75 dan indeks MNC36 naik 0,8 poin atau 0,24% ke 327,93.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan mengungkapkan bahwa Pemerintah melarang perayaan Tahun Baru 2021 dan meminta Gunernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengetatkan protokol kesehatan sejumlah tempat perbelanjaan hingga perkantoran serta meningkatkan kegiatan bekerja dari rumah (WFH) hingga 75 persen imbas kenaikan kasus positif dan angka kematian Covid-19. Hal tersebut, nyatanya berimbas kepada saham sejumlah perusahaan yang bergerak di industri retail hingga properti seperti saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) turun 35 poin atau 3,83% ke 880, saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) juga terpantau melemah 10 poin atau 1,87% ke 525, sedangkan saham PT Mitra Adiperkasa (MAPI) turun 5 poin atau 0,56% ke 890.
Sementara itu, berikut daftar saham di top gainers sore ini adalah saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) naik Rp275 atau 4,8% ke Rp5.950, saham PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) naik Rp250 atau 7,7% ke Rp3.500, dan saham Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik Rp250 atau 2,1% ke Rp12.250.
Sedangkan deretan saham top losers sore ini yaitu saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) turun Rp1.050 atau 6,6% ke Rp14.800, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp950 atau 2,2% ke Rp42.000, dan saham PT United Tractor Tbk (UNTR) turun Rp825 atau 3% ke Rp26.575.