Cobisnis.com – Nilai impor Indonesia berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) per November 2020 tercatat mencapai USD12,66 miliar atau naik 17,40 persen dibandingkan Oktober 2020. Sementara jika dibandingkan November 2019 turun 17,46 persen.
Berdasarkan keterangan resmi BPS, Selasa (15/11/2020), Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan bahwa impor nonmigas November 2020 mencapai USD11,58 miliar atau naik 19,27 persen dibandingkan Oktober 2020, namun turun 12,33 persen dibandingkan November 2019.
“Impor migas November 2020 senilai USD1,08 miliar atau naik 0,59 persen dibandingkan Oktober 2020, namun jika dibandingkan November 2019 turun 49,16 persen,” jelas Suhariyanto.
Sementara itu, ditambahkan Suhariyanto, peningkatan impor nonmigas terbesar November 2020 dibandingkan Oktober 2020 adalah golongan mesin dan perlengkapan elektronik senilai USD354,4 juta atau naik 23,82 persen, sedangkan penurunan terbesar adalah golongan gula dan kembang gula senilai USD101,0 juta atau turun 66,12 persen.
Tercatat tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–November 2020 datang dari China senilai USD34,91 miliar (30,53 persen), Jepang USD9,77 miliar (8,54 persen), dan Singapura USD7,38 miliar (6,45 persen). Sedangkan impor nonmigas dari ASEAN senilai USD21,16 miliar (18,50 persen) dan Uni Eropa senilai USD9,06 miliar (7,92 persen).
Kemudian nilai impor seluruh golongan penggunaan barang selama Januari–November 2020 turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan terjadi pada golongan barang konsumsi (12,59 persen), bahan baku/penolong (19,78 persen), dan barang modal (18,61 persen).