Cobisnis.com – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melakukan uji coba teknologi terbaru yang dimulai akhir November 2020. Teknologi tersebut adalah Open RAN (Radio Access Network), dengan mengambil lokasi uji coba di Kawasan Timur Indonesia.
“Saat ini kami sedang melaksanakan uji coba penerapan Open RAN di Ambon, Maluku. Ujicoba akan berlangsung mulai akhir November 2020 hingga akhir Desember 2020 nanti,” kata Direktur Teknologi XL Axiata, I Gede Darmayusa, dalam keterangannya, Jumat (4 Desember 2020).
Uji coba ini dilakukan untuk memahami sejauh mana fungsi dan kapabilitas perangkat. Selain itu, XL juga ingin mengetahui sejauh mana jika diintegrasikan dengan jaringan XL Axiata yang telah ada saat ini, serta mekanisme operasional jaringannya.
Gede menyebut teknologi Open RAN adalah teknologi perangkat radio akses yang mengadopsi konsep open interface, di mana operator dapat menggunakan kombinasi perangkat radio, seperti radio unit dan baseband, tanpa terikat pada salah satu merk/brand yang spesifik.
Konsep Open RAN ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya pemain baru pada perangkat radio akses yang saat ini hanya didominasi oleh beberapa partner penyedia teknologi saja.
“Dengan tumbuhnya pemain pemain baru, inovasi dapat berkembang lebih cepat dan membantu menurunkan beban perangkat dan operasional yang ditanggung oleh operator,” ujar Gede.
RAN adalah bagian dari sistem telekomunikasi yang menghubungkan perangkat individual ke bagian lain jaringan melalui koneksi radio. RAN berada di antara peralatan pengguna, seperti ponsel, komputer, atau mesin apa pun yang dikendalikan dari jarak jauh, dan menyediakan koneksi dengan jaringan intinya.
Dengan demikian, RAN merupakan komponen utama telekomunikasi nirkabel yang saat ini telah berevolusi melalui generasi jaringan seluler menjelang 5G. Teknologi Open RAN juga menawarkan potensi inovasi dan struktur harga yang lebih bersaing.
“Kami memang berharap dapat memperluas jaringan dan layanan dengan biaya yang lebih sehat dan di saat yang sama tetap bisa memberikan kualitas layanan yang bagus bagi pelanggan. Dengan efisiensi beban biaya di sisi operator, kami bisa terus memperluas jaringan untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas. Bahkan untuk area area di pelosok seperti Kawasan Timur Indonesia,” jelas Gede.
Saat ini tim XL Axiata di Ambon sedang menyiapkan instalasi guna keperluan uji coba. Semua perangkat yang diperlukan juga telah sampai di lokasi. Persiapan dan uji coba memakan waktu sekitar satu bulan, hingga nanti siap untuk dilakukan first call melalui jaringan Open RAN tersebut dari lokasi di Ambon ke Jakarta.
Setelah tahap uji coba tersebut, XL Axiata akan melangkah ke tahap selanjutnya berupa pilot project dengan menempatkan Open RAN di sekitar 100 titik lokasi yang sebagian besar berada di luar Jawa dan di area pelosok.
Komunitas Lan Open RAN
Dalam rangka penerapan teknologi Open RAN tersebut, XL Axiata juga bergabung ke dalam Komunitas Lab Open RAN.
Menurut Gede, komunitas tersebut beranggotakan Telecom Infra Project (TIP), GSMA, Pemerintah Indonesia, Universitas Telkom dan Operator seluler, dan bertujuan untuk menumbuhkan talenta digital dan ekosistem telekomunikasi yang kuat serta beragam, sekaligus mendorong digitalisasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Komunitas ini diinisiasi oleh Pemerintah Indonesia dan Telecom Infra Project (TIP) & GSMA sebagai bentuk dukungan atas aspirasi pemerintah.
Dengan bergabung ke dalam komunitas ini, XL Axiata dapat mempercepat tumbuhnya ekosistem open RAN di Indonesia, sehingga XL dapat memperluas layanan pada pelanggan dengan beban biaya yang lebih sehat sambil tetap menjaga kualitas pengalaman pelanggan.