Cobisnis.com – PT Angkasa Pura II (AP II) Persero memperkenalkan program Transformation 2.0 yang akan dijalankan pada 2020 – 2024 dengan target untuk menjadi pemimpin pasar operator bandara di ASEAN. Program ini merupakan keberlanjutan dari Transformation 1.0 yang sudah diterapkan sepanjang 2016 – 2020.
Fokus dalam kedua program transformasi itu adalah pengembangan aspek Infrastruktur dan Operasi (Infrastructure & Operation System), di samping juga Business & Portfolio dan Human Capital.
Presiden Direktur AP II, Muhammad Awaluddin, mengatakan pengembangan aspek Infrastructure & Operation System pada Transformation 2.0 mengarah ke implementasi teknologi modern (advanced technology).
“PT Angkasa Pura II mewujudkan konsep transformasi perusahaan berbasis teknologi atau kami kenal dengan “Turning Technology into Corporate Transformation” untuk menghadirkan ekosistem digital yang terintegrasi dalam operasional bandara,” kata Muhammad Awaluddin di Jakarta, Sabtu (21 November 2020).
Transformation 2.0 merupakan pintu masuk bagi AP II untuk menjadi pemimpin pasar operator bandara di ASEAN (On Becoming Airport Enterprise Leader in The Region). Sebagai pilot project, AP II memilih Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) untuk segera menerapkan Advanced Technology.
Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menerapkan inovasi teknologi, serta akselerasi digital guna meningkatkan pelayanan kepada traveler.
“Salah satu penerapan advanced technology yang sangat mungkin segera diterapkan di Bandara Soekarno-Hatta adalah terkait dengan transportasi tak berawak atau unmaned transportation pada Skytrain yang merupakan moda penghubung antar terminal,” jelas Muhammad Awaluddin.
“Skytrain saat ini sudah siap untuk dioperasikan secara nirawak karena teknologi yang ada memungkinkan untuk itu. Implementasi moda nirawak juga akan dikembangkan pada alat transportasi lainnya,” ujarnya.
Di samping unmaned transportation, fasilitas yang akan dikembangkan untuk meningkatkan journey experience bagi traveler adalah robotic airport services. Saat ini, robotic airport services yang sudah dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta seperti robot pembersih lantai (robotic scrubber drier) di Terminal 3.
Ke depan, penerapan robotic airport services bisa saja berupa pemberian informasi secara lengkap bagi traveler mengenai gate keberangkatan, jadwal penerbangan, area yang ingin ditujunya dan sebagainya.
“Terminal 4 yang akan dibangun di Bandara Soekarno-Hatta juga mengusung konsep smart mobility, smart security dan smart environment. Terminal 4 akan menjadi terminal penumpang pesawat tercanggih di Indonesia,” ungkap Muhammad Awaluddin.