Cobisnis.com – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mengembangkan indukan sapi premium berkualitas yakni Belgian Blue (BB), Wagyu, dan Galician Blond di 12 provinsi. Kepala Seksi Pelayanan Teknis Pemeliharaan Ternak Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang Kementan, Yanyan, mengatakan program indukan sapi tersebut dinamakan Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan).
“Rencana pengembangan sapi Wagyu, Galician Blond dan Belgian Blue sudah kita tetapkan melalui program Sikomandan. Ada 12 provinsi yang akan kita coba untuk dilakukan introduksi,” kata Yanyan dalam diskusi virtual, Sabtu (7 November 2020).
Sebanyak 12 provinsi yang sudah ditunjuk untuk melaksanakan program Sikomandan yakni Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Papua.
Yanyan menjelaskan total semen (sperma) yang akan dilakukan inseminasi pada sapi lokal milik peternak ditargetkan mencapai 50.000 dosis, terdiri dari 8.000 dosis untuk sapi Wagyu, Galician Blond 20.000 dosis, dan Belgian Blue 22.000 dosis.
Khusus untuk sapi belgian blue (BB), Kementan sudah menerbitkan Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) No 616 untuk pelepasan introduksi rumpun sapi BB kepada masyarakat.
Produksi semen BB yang saat ini sudah keluar izin edarnya, yakni berjumlah 31.242 dosis yang berasal dari Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari dan Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang.
Meski demikian, sperma sapi BB baru bisa disebar ke masyarakat pada tahun 2022 setelah melalui tahapan kajian berjenjang dari lingkup UPT dan uji coba di peternakan dengan manajemen pengelolaan yang bagus.
“Kajiannya perlu dua tahun, dicoba dulu di kelompok tertentu, kalau punya manajemen bagus, baru dilepas ke peternak. Tahun ini Sapi Sikomandan juga sudah pakai semen BB di wilayah tertentu,” kata Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Sugiono, dilansir Antara, Sabtu (7 November 2020).
Sapi Belgian Blue merupakan sapi hasil pemuliaan yang dilakukan dalam kurun waktu yang sangat lama di negara asalnya, Belgia. Sapi ini merupakan hasil persilangan antara Sapi Shorthorn dengan sapi lokal Belgia.