Cobisnis.com – Kementerian Perindustrian terus mendorong para pelaku industri untuk mengadopsi teknologi guna mendukung operasional sekaligus menopang proses produksi dan pemasaran secara efektif dan efisien. Percepatan adopsi teknologi juga didukung oleh pandemi Covid-19 yang mengakibatkan transformasi digital terjadi semakin cepat.
“Salah satu solusi dalam mengatasi pemulihan ekonomi nasional, pelaku industri perlu memanfaatkan sebesar-besarnya teknologi di segala lini,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi di Jakarta, Jumat (30/10/2020).
Adopsi teknologi, khususnya yang berbasis pada industri 4.0, diyakini bakal menghasilkan inovasi produk sesuai kebutuhan konsumen. Menurut Doddy, langkah ini akan memacu daya saing industri nasional hingga kancah global.
Pemerintah juga telah meluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai kesiapan dan strategi nasional untuk memasuki era industri 4.0 yang lebih masif.
“Tujuan utamanya adalah menargetkan Indonesia menjadi negara 10 besar yang memiliki ekonomi terkuat di dunia pada tahun 2030,” ujarnya.
Doddy kemudian menyebut sejumlah teknologi yang sudah berkembang di berbagai industri seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), Big Data, Robotic, Cloud Computing, hingga Nano technology.
“Kami memiliki 23 balai di bawah BPPI yang tersebar di berbagai provinsi, yang bisa menjadi mitra kerja pelaku industri dalam menumbuh kembangkan inovasi produk melalui pemanfaatan teknologi dan hasil litbang,” ujarnya.
Solusi SIINas
Kepala Balai Riset dan Standardisasi (Barsitand) Industri Medan, M. Nilzam, mengatakan telah membangun sebuah sistem informasi berupa dashboard informasi, ruang video call online, sistem informasi laboratorium, serta fasilitas permohonan pengujian atau standardisasi dan permohonan sertifikasi produk secara online.
Hadirnya sistem informasi ditujukan untuk mendukung peningkatan layanan kepada klien dan juga sebagai salah satu media untuk menghadirkan solusi di tengah dampak pandemi Covid-19.
“Baristand Industri Medan rutin setiap tahunnya menggelar kegiatan Temu Mitra Pelanggan Industri untuk memperluas mitra kerja sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap layanan jasa teknis yang diberikan kepada pelaku industri,” ujar Nilzam.
Kepala Biro Humas Kemenperin, Andi Rizaldi, mengatakan Kemenperin telah mengembangkan sistem informasi berbasis online untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat mendapatkan informasi dan data terbaru terkait aktivitas industri nasional.
“Sistem informasi tersebut adalah Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas),” ujarnya.
SIINas merupakan pengembangan teknologi informasi yang berisi data-data mengenai industri dalam negeri, yang diharapkan dapat memantau perkembangan dan pembinaan industri dalam negeri.
SIINas sesuai amanat dari pelaksanaan Undang-Undang Perindustrian No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian yang mencakup berbagai data industri serta perkembangan teknologi.