Cobisnis.com – Pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menegaskan komitmen untuk melakukan akselerasi penyediaan akses internet di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di seluruh Indonesia. Pemerintah ingin perluasan dan peningkatan kualitas infrastruktur telekomunikasi di bidang kesehatan dalam penanganan Covid-19 serta Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, menyebut dua upaya itu sebagai prioritas yang perlu dilakukan untuk percepatan penanganan Covid-19. Khususnya dalam tiga agenda utama yaitu optimalisasi telekomunikasi antar dan intra fasyankes, peningkatan kualitas arus data fasyankes, serta pemanfaatan aplikasi kesehatan berbasis digital, khususnya di daerah-daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
“Layanan akses internet ini akan mencakup rumah sakit dan puskesmas yang belum memiliki akses internet atau yang sudah tersedia namun kualitasnya belum memadai,” kata Johnny di Jakarta, Rabu (14 Oktober 2020).
Mengutip data Kementerian Kesehatan, Menteri Johnny menunjukkan hingga 31 Desember 2019 terdapat 2.877 rumah sakit dan 10.134 puskesmas di Indonesia. Dari total 13.011 fasyankes tersebut, BLU (Badan Layanan Umum) BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kementerian Kominfo mengidentifikasi 3.126 fasyankes yang masih membutuhkan optimalisasi layanan internet.
“Dari 3.126 titik tersebut, di tahun 2019, BLU BAKTI Kominfo telah menyediakan akses internet di 226 titik fanyankes. Sedangkan pada tahun 2020 ini, melalui kerjasama dengan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), BLU BAKTI Kominfo akan melakukan percepatan layanan internet di 2.192 fasyankes,” ujar Johnny.
Menteri Johnny menyatakan, akses internet untuk 708 fasyankes sisanya akan diselesaikan pada kuartal I tahun 2021 mendatang.
“Dengan demikian Kementerian Kominfo akan menuntaskan penyediaan akses internet di seluruh fasyankes pada kuartal I tahun 2021,” ungkapnya.
Roadmap Digital
Ketersediaan akses internet di fasyankes diharapkan dapat mendukung program-program kesehatan masyarakat untuk jangka panjang. Baik penurunan angka kematian ibu dan bayi, mencegah stunting, mendukung program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, dan peningkatan layanan kesehatan melalui telemedicine.
“Poin terakhir ini sekaligus mendukung agenda pemerintah dalam Percepatan Transformasi Digital Nasional, sesuai dengan arahan Presiden Bapak Joko Widodo,” papar Johnny.
Saat ini Kementerian Kominfo sedang menyusun Roadmap Indonesia Digital. Salah satu program yang termuat dalam roadmap tersebut adalah peningkatan akses layanan kesehatan. Beberapa inisiatif yang masuk dalam Roadmap Indonesia Digital, khususnya sektor kesehatan hingga tahun 2024 antara lain:
1. Perluasan jangkauan infrastruktur digital dalam mendukung layanan kesehatan melalui telehealth/telemedicine;
2. Penerapan registrasi kesehatan digital nasional, termasuk manajemen data dan health record;
3. Pengembangan hub dan ekosistem teknologi medis;
4. Penerapan analytics untuk manajemen penyakit (antara lain untuk meningkatkan akurasi diagnosa);
5. Perluasan pelacakan kontak; dan
6. Implementasi digitalisasi untuk mendorong hidup yang lebih sehat.
Selain penyediaan akses internet, Menteri Kominfo menyatakan Pemerintah juga terus melakukan peningkatan literasi digital dan penyiapan talenta digital untuk mendukung pemanfaatan teknologi di bidang kesehatan.
“Kementerian Kominfo, Kementerian Kesehatan, dan stakeholders terkait juga terus meningkatkan koordinasi dalam penyediaan aplikasi, platform, dan konten digital di sektor kesehatan,” jelasnya.
Johnny berharap dengan adanya dukungan teknologi baru dan talenta digital akan dapat mempercepat transformasi digital dan mendorong inovasi layanan kesehatan di Indonesia.