Cobisnis.com – Kredit perbankan di Juni 2020 tercatat hanya tumbuh sebesar 1,5% yoy atau terlemah sejak Juni 2002. Pertumbuhan kredit melemah dari pertumbuhannya di Mei 2020 yang sebesar 3,1% yoy.
Berdasarkan Daily Economic and Market Review yang dirilis senin (31/8/2020), menurut lapangan usaha, pelemahan kredit di Juni 2020 disebabkan oleh kontraksi kredit pada sektor perdagangan besar dan eceran (-5,2% yoy). Kontribusi kredit dari sektor tersebut merupakan yang terbesar atau mencapai 17,0% dari total kredit yang disalurkan.
Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tercatat tumbuh melambat dari 8,9% yoy di Mei 2020 menjadi 7,9% yoy di Juni 2020. Pertumbuhan DPK dalam mata uang rupiah cenderung sedikit mengalami penguatan menjadi 7,7% yoy daru 7,6% yoy di Mei 2020, sedangkan pertumbuhan DPK dalam mata uang valas melambat menjadi 9,2% yoy dari 16,9% yoy di Mei 2020.
Sementara itu dari kualitas kredit memburuk di Juni 2020. Tercatat rasio Non-Performing Loan (NPL) dilaporkan meningkat menjadi 3,1% (vs. 3,0% di Mei 2020), atau tertinggi dalam 43 bulan terakhir, atau sejak November 2016.
Ke depannya, tim riset ekonomi Bank Mandiri memprakirakan pertumbuhan kredit perbankan pada tahun ini berada pada kisaran 1,5% (vs. 6,1% di 2019) seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kami estimasi terkontraksi sebesar -1,0%.