JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berupaya melakukan pengembangan yang salah satunya adalah menghadirkan kebijakan Layanan Data BEI untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Kebijakan ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam memperluas akses dan penyebaran informasi pasar modal kepada seluruh masyarakat.
Layanan Data BEI merupakan layanan data pasar modal untuk sumber informasi dan referensi sekaligus tools yang dapat memberikan kemudahan dalam perumusan keputusan bisnis, trading, analisis pasar, kegiatan usaha perusahaan rintisan atau Start-up serta UMKM.
BEI memahami, pertumbuhan UMKM di Indonesia yang tergolong tinggi merupakan suatu kesempatan untuk bersinergi dengan menghadirkan kebijakan baru guna memberikan akses lebih luas dan terjangkau, selain itu juga membantu pemerintah dalam membina UMKM mengembangkan bisnisnya.
Selanjutnya, adanya permintaan produk Layanan Data BEI dari UMKM, serta adaptasi dari keberagaman yang terjadi pada produk serta layanan BEI adalah tujuan lain dari diluncurkannya kebijakan ini.
Sebagai aksi nyata keberpihakan BEI terhadap industri UMKM di Indonesia, BEI merespon Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM dengan menghadirkan kebijakan berupa penerapan skema khusus untuk beberapa produk data yang telah ditentukan serta berlaku bagi sektor UMKM.
Skema khusus untuk beberapa produk data ini adalah berupa potongan biaya atau discount sebesar 80 persen untuk perusahaan Mikro, 60 persen untuk perusahaan Kecil, dan 20 persen untuk perusahaan Menengah atas biaya lisensi data BEI.
Terdapat 6 produk yang ditentukan berlaku untuk kebijakan tersebut, yaitu:
1. IDX Equity Real Time Summary
2. IDX Equity Real Time Indices
3. IDX-i Equity Real Time Summary
4. IDX-i Equity Real Time Indices
5. IDX Equity EOD Professional
6. IDX Equity EOD Indices
Kebijakan Layanan Data BEI untuk UMKM ini diluncurkan pada Kamis (16/9) dan dilanjutkan dengan webinar “Manifest Your Data with IDX Data Service” guna memperkenalkan Layanan Data BEI serta skema produk bagi UMKM.
Acara yang terbuka untuk umum ini dibuka dengan sambutan dari Direktur BEI Laksono Widodo dan keynote speech oleh Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Pandu Patria Sjahrir.
Turut hadir beberapa narasumber pada webinar tersebut, yaitu Head of Social Computing and Big Data Lab, Telkom University Andry Alamsyah yang memaparkan peluang bagi pelaku di sektor
UMKM dari adanya Layanan Data di BEI.
Kemudian Founder and CEO Emtrade Ellen May yang menyampaikan pengalamannya dalam pengembangan bisnis melalui Layanan Data BEI, dan Kepala Unit Penjualan dan Pemasaran Data BEI Lulu Meutia yang memberikan informasi mengenai Layanan Data BEI khususnya terkait kebijakan baru bagi UMKM.
BEI akan terus melakukan pemantauan sekaligus meninjau proses penerapan kebijakan ini selama kurun waktu satu tahun, dan juga menganalisa dampak serta manfaat yang diperoleh oleh UMKM.