• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Friday, December 26, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Industri

4 Skenario Wärtsilä Untuk Transisi Indonesia Menuju Netralitas Karbon Pada 2060

Nina Karlita by Nina Karlita
October 4, 2022
in Industri
0
4 Skenario Wärtsilä Untuk Transisi Indonesia Menuju Netralitas Karbon Pada 2060

JAKARTA, Cobisnis.com – Dengan kebutuhan listrik Indonesia yang naik 4% per tahun, pemodelan sistem energi dari Wärtsilä menunjukkan bahwa sistem energi terbarukan dapat menjawab tantangan tersebut tanpa menambah biaya produksi listrik. Wärtsilä pun optimis transisi Indonesia menuju netralitas karbon pada 2060 berjalan lancar.

Secara khusus, ketika menghitung perkiraan nilai ekonomi karbon (carbon pricing) dari Badan Energi Internasional (IEA) , studi terkait menunjukkan biaya listrik rata-rata dalam skenario ‘Netralitas Karbon’ lebih rendah 23% dibanding skenario ‘Business As Usual’ dari pemodelan yang tidak membatasi emisi.

Secara keseluruhan, Wärtsilä menyusun empat skenario terhadap transisi energi di Indonesia pada tahun 2060. Pertama, skenario ‘Business As Usual’ yang tidak memiliki batasan emisi. Di sini, Pulau Sulawesi akan melepaskan 12,5 juta ton emisi CO2 pada tahun 2060 yang membuat target netralitas karbon semakin sulit dicapai.

Selanjutnya, ada skenario ‘Pengurangan Emisi 50%’ dan ‘Pengurangan Emisi 80%’ yang mampu mencapai pengurangan emisi masing-masing sebesar 50% dan 80% pada tahun 2060 jika dibandingkan dengan skenario ‘Business As Usual’.

Adapun yang terakhir adalah skenario ‘Netralitas Karbon’, yakni sistem energi yang diproyeksikan beroperasi dengan netralitas karbon pada tahun 2060.

Keempat skenario yang dirancang Wärtsilä menggarisbawahi bahwa teknologi fleksibilitas, dalam hal ini meliputi penyimpanan energi dan mesin penyeimbang, adalah inovasi penting untuk membuat energi terbarukan menjadi sumber energi yang dominan.

Sementara untuk mencapai netralitas karbon di Pulau Sulawesi pada tahun 2060, diperlukan penyeimbangan jaringan listrik oleh fleksibilitas mesin-mesin berdaya 800 MW pada tahun 2030 dan penyimpanan energi sebesar 800 MW pada tahun 2035.

Angka ini 63% lebih tinggi dari mesin baru berkapasitas 490 MW yang dialokasikan ke Pulau Sulawesi sebagai bagian dari Rencana Upaya Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) nasional pada tahun 2030.

“Dekarbonisasi adalah proses bertahun-tahun yang menuntut perencanaan matang, namun target Indonesia menuju ekonomi netralitas karbon dapat dilakukan jika sektor energi sigap mengambil tindakan yang diperlukan saat ini dan beberapa dekade mendatang untuk mewujudkan masa depan netralitas karbon pada tahun 2060,” kata Febron Siregar, Direktur Sales, Indonesia, Wärtsilä Energy.

Download Premium WordPress Themes Free
Download Premium WordPress Themes Free
Download WordPress Themes
Download WordPress Themes Free
udemy paid course free download
download samsung firmware
Download WordPress Themes
lynda course free download
Tags: KarbonWärtsilä

Related Posts

Kilang Pertamina KPI

KPI Tegaskan Komitmen Energi Rendah Karbon Melalui Pengembangan SAF Cilacap

by Iwan Supriyatna
November 20, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menegaskan komitmennya untuk terus melakukan inovasi maupun efisiensi untuk mendukung ketahanan energi...

KAI Logistik

KAI Logistik Wujudkan Komitmen Green Logistics Melalui Transparansi Jejak Karbon di Invoice Pelanggan

by Iwan Supriyatna
October 22, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com - Sebagai bagian dari komitmen menghadirkan layanan logistik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, KAI Logistik meluncurkan inovasi terbaru...

EDM “AWAN” Resmi Melantai di BEI dengan Harga Perdana Rp 100 per  Saham

BEI: 90 Persen Pembeli Karbon Masih Didominasi Pelaku Domestik

by Farida Ratnawati
July 15, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan bahwa mayoritas pembeli karbon melalui Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) masih didominasi...

Pertamina NRE dan PGEO Sepakati Jual Beli Karbon 390.000 Ton CO2e

Pertamina NRE dan PGEO Sepakati Jual Beli Karbon 390.000 Ton CO2e

by Farida Ratnawati
December 18, 2024
0

JAKARTA, Cobisnis.com - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) bersama anak perusahaannya, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menandatangani...

Singapura Akan Simpan Karbon di Indonesia

Singapura Akan Simpan Karbon di Indonesia

by Farida Ratnawati
February 16, 2024
0

JAKARTA,Cobisnis.com - Indonesia dan Singapura menandatangani Letter of Intent (LOI) untuk bekerja sama dalam kegiatan Carbon Capture and Storage (CCS)...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Klaim Kiamat Natal 2025, Ebo Noah Kini Sebut Akhir Zaman Ditunda

Klaim Kiamat Natal 2025, Ebo Noah Kini Sebut Akhir Zaman Ditunda

December 26, 2025
Sun Life Indonesia Perkuat Solidaritas untuk Pemulihan Korban Banjir dan Longsor di Sumatra

Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan

December 24, 2025
Emas Menuju Tahun Terbaik Sejak Era Presiden Jimmy Carter

Emas Menuju Tahun Terbaik Sejak Era Presiden Jimmy Carter

December 26, 2025
Inilah Lokasi Penjualan Tiket Pemenang Jackpot Powerball Rp28 Triliun

Inilah Lokasi Penjualan Tiket Pemenang Jackpot Powerball Rp28 Triliun

December 26, 2025
Viral Turbulensi Garuda di Sydney, Manajemen Pastikan Penerbangan Aman

Viral Turbulensi Garuda di Sydney, Manajemen Pastikan Penerbangan Aman

December 26, 2025
Selain Jogja, Bangkok dan Phuket Jadi Tujuan Wisata Favorit Turis Dunia

Selain Jogja, Bangkok dan Phuket Jadi Tujuan Wisata Favorit Turis Dunia

December 26, 2025
Detail Cincin Lamaran Justin Hubner, Berlian 1 Karat Harga Fantastis

Detail Cincin Lamaran Justin Hubner, Berlian 1 Karat Harga Fantastis

December 26, 2025
Umur 34 Masih Disebut Remaja, Ini Penjelasan Ilmiah Terbarunya

Umur 34 Masih Disebut Remaja, Ini Penjelasan Ilmiah Terbarunya

December 26, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved