Cobisnis.com – Universitas Pertamina kembali berkolaborasi dengan Innovation and New Venture (INV) PT Pertamina (Persero) mengembangkan perangkat lunak pengolahan data seismik berbasis web dan Cloud. Inovasi ini diharapkan menjadi solusi terhadap efisiensi dan optimalisasi proses bisnis energi.
“Dengan perangkat lunak ini, pekerja tak lagi dibatasi ruang dan waktu untuk tetap produktif melakukan pekerjaan eksplorasi kapan saja dan di mana saja. Proyek kerja sama ini juga kami harap bisa menjadi katalis perkembangan riset pengolahan seismik lanjut di Indonesia,” ujar Agus Abdullah, Ph.D, Dosen Teknik Geofisika Universitas Pertamina sekaligus anggota tim riset dalam siaran pers, Kamis (3 Desember 2020).
Principal Exploration Research Upstream Research & Technology INV PT Pertamina (Persero), Tavip Setiawan, menyebut kolaborasi dengan Universitas Pertamina ditujukan untuk mendapatkan solusi dalam menjawab berbagai tantangan eksplorasi migas Pertamina di masa depan.
“Pertamina INV mengapresiasi Universitas Pertamina sebagai kolaborator dari riset ini untuk mewujudkan sinergi antara akademik dan industri,” ujarnya.
Kolaborasi penelitian dengan industri merupakan salah satu kekuatan Universitas Pertamina dalam menjawab tantangan energi. Harapannya, “link and match” antara tuntutan industri dengan profil lulusan dapat terpenuhi.
Hal ini juga sejalan dengan program Kampus Merdeka dalam memperkuat ekosistem pentahelix antara perguruan tinggi dan dunia industri.
Riset lain yang juga menuai sukses adalah kolaborasi Universitas Pertamina dengan Pertamina Hulu Sanga-Sanga. Keduanya melakukan Studi Geologi dan Geofisika Fase 1: Pematangan Evaluasi G&G untuk Portofolio Sanga-Sanga.
Epo Prasetya Kusumah, S.T, M.Sc, Dosen Teknik Geologi sekaligus tim riset, mengatakan bahwa riset ini berhasil mengungkap konsep eksplorasi baru di daerah Kalimantan Timur.
“Kerja sama ini mendukung Pertamina Hulu Sanga Sanga dalam mengerucutkan dan mematangkan prospek-prospek ladang migas untuk dikembangkan,” ujar Epo.
Manfaat kolaborasi dengan industri, dirasakan pula oleh mahasiswa. Putri Dewi Nur Aeini, mahasiswi Teknik Geologi Universitas Pertamina, mengatakan dengan mengikuti penelitian ia memperoleh pengalaman nyata dunia kerja migas.
“Misalnya, saya mendapat pemahaman kondisi geologi cekungan Kutai termasuk lingkungan pengendapan delta yang sudah banyak dilakukan ekplorasi dan eksploitasi migas. Saya harap, ilmu dan pengalaman ini dapat saya aplikasikan di dunia kerja nantinya,” ujar Putri.
Selain memberikan kesempatan untuk terjun secara langsung melalui proyek penelitian, Universitas Pertamina juga mewajibkan para mahasiswa untuk melakukan kerja praktik atau magang sebagai salah satu syarat kelulusan.
“Ini merupakan salah satu upaya kami dalam mempersiapkan para lulusan menjadi individu yang tidak hanya siap pakai, tetapi juga adaptif dan inovatif,” kata Rektor Universitas Pertamina, Prof. Akhmaloka, Ph.D.