Cobisnis.com – PLN pada Sabtu (9 Januari 2021) meluncurkan program Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS) Ende dalam uji “reliability run cofiring” pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ropa di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Program tersebut merupakan bagian transformasi PLN terutama dalam pilar “Green” khususnya dalam meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT).
Program terlaksana berkat sinergitas antara PLN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende, Perusahaan Startup Comestoarra.com dan Organisasi Nirlaba Anak Cinta Lingkungan (ACIL).
Selain itu, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PLN juga telah menyalurkan bantuan berupa peralatan dan “capacity building” guna mewujudkan implementasi program TOSS di Desa Keliwumbu dan Desa Ranu Kolo, Kabupaten Ende yang berada di sekitaran PLTU Ropa.
“Pengembangan biomassa akan mendukung sistem ekonomi kerakyatan dengan memberdayakan masyarakat sebagai salah satu pelaku utama rantai pasok biomassa dengan mengedepankan semangat gotong royong,” kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana dalam siaran pers, Selasa (12 Januari 2021).
Menurut Dadan, cofiring PLTU dengan bahan bakar biomassa adalah upaya alternatif dalam mengurangi pemakaian batu bara dengan tetap memperhatikan kualitas bahan bakar sesuai kebutuhan.
“TOSS Ende merupakan solusi pengelolaan dan pengolahan sampah di Kabupaten Ende yang mampu dimanfaatkan sebagai bahan baku energi kerakyatan,” kata Bupati Ende, Djafar H. Achmad.
Segenap jajaran Pemkab Ende mendukung penuh program “cofiring” yang seluruh materialnya berasal dari sampah biomassa yang diolah melalui TOSS.
Bertajuk ‘Dari Ende Flores untuk Indonesia’, “cofiring” di Kabupaten Ende diharapkan dapat menjadi percontohan dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca serta energi kerakyatan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Uji “reliability run cofiring” pada salah satu unit PLTU Ropa ini akan berjalan selama 3×24 jam (9-11 januari 2021) dengan memanfaatkan pelet TOSS sebanyak 5 Ton per hari yang berasal dari sampah biomassa hasil produksi masyarakat Kabupaten Ende,” ujar Direktur Mega Proyek PLN, Ikhsan Asaad.
Ikhsan menambahkan, kegiatan ini juga merupakan implementasi sekaligus memperkuat pilar “Green” dalam transformasi PLN khususnya penggunaan energi baru dan terbarukan.