Cobisnis.com – Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa, dan SDA Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Edi Prio Pambudi, menyebutkan setidaknya 3 (tiga) faktor kunci yang menjadi perhatian Pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) selama tahun 2021. Ketiga faktor tersebut adalah konsumsi, investasi, dan ekspor.
“Konsumsi dilakukan dengan mendorong kelas menengah atas meningkatkan belanjanya guna mendukung program pemulihan ekonomi,” kata Raden Edi Prio Pambudi dalam keterangan resminya, Rabu (13 Januari 2021).
Untuk kelas menengah bawah, upaya pemerintah dilakukan dengan mempertahankan daya beli didukung dengan program perlindungan sosial. Sedangkan penguatan ekspor dilakukan dengan memberikan dukungan lewat penguatan regulasi, penguatan pasar, dan industri yang berorientasi ekspor.
“Kemudian untuk investasi melalui UU Cipta Kerja baik itu Kemudahan Perizinan dan Daftar Prioritas Investasi, serta Lembaga Pengelola Investasi (LPI),” ujarnya.
Edi, sapaan akrab Raden Edi Prio Pambudi, mengatakan anggaran program PC-PEN di 2021 sebesar Rp 372,3 triliun diprioritaskan bagi perlindungan sosial dan program sektoral, Pemerintah Daerah, Padat Karya, dan Pengembangan ICT.
“Selain itu, pelaksanaan vaksinasi secara masif juga penting dengan menambah suplai vaksin. Vaksinasi masif diperkirakan dilakukan pada Semester II-2021,” jelas Edi.
Program vaksinasi dan suntik perdana vaksin Covid-19 kepada Presiden RI Joko Widodo pada Rabu (13 Januari 2021) merupakan bagian dari edukasi dan memberikan keteladanan kepada masyarakat.
“Vaksinasi ini juga memerlukan keteladanan bahwa jika pemimpin bersedia menerima vaksin, maka masyarakat pun demikian. Sama halnya di beberapa negara lain, pimpinan negara juga bersedia menerima vaksin saat mengawali pelaksanaan vaksinasi,” ujarnya.
Menurut Edi, semua pihak pasti mempunyai harapan sama yaitu vaksinasi dapat membentuk imunitas kolektif (herd immunity). Imunitas kolektif harus tetap diiringi dengan disiplin menjalankan 3M+1 (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan).